Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Racun Kalajengking, Kandungan Mematikan yang Alami
1 Mei 2018 19:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Reaksi lokal karena racun kalajengking biasanya akan berlangsung 7 hingga 10 hari. Dalam beberapa kasus, gigitan yang lebih parah mungkin dapat menyebabkan rasa sakit, demam, dan nyeri otot serta cedera yang lebih serius pada kulit.
ADVERTISEMENT
Menurut Donald R. Hoffman, dalam tulisannya pada Encyclopedia of Immunology (Second Edition), Racun kalajengking mengandung neurotoksin, racun kardiovaskular dan racun yang menyebabkan peradangan nekrotik. Neurotoksin sendiri telah dipelajari secara luas dan umumnya racun kalajengking terdiri dari 60-65 asam amino dari polipeptida dasar dengan empat ikatan disulfida.
Racun kalajengking mengandung rantai protein yang sangat kecil. Protein kecil ini biasanya memiliki efek yang sangat kuat pada mamalia. Racun ini dapat memblokir saluran klorida dan menghentikan ion klorida dengan memasuki sel otot. Otot-otot manusia sendiri dikendalikan oleh gerakan molekul khusus yang disebut ion dan ion klorida sendiri berfungsi membantu sel-sel otot untuk rileks.
Kelumpuhan yang terjadi ketika tersengat biasanya terjadi karena ion-ion ini ikut lumpuh juga sehingga menyebabkan orang yang tersengat menjadi lemas dan bahkan tidak bisa bergerak. Beberapa penangkal racun pun banyak dikembangkan untuk mencegah sengatan dari binatang ini menjadi suatu hal yang mematikan manusia.
Sumber gambar : Wikimedia
ADVERTISEMENT