Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Persaingan Amerika dan Soviet untuk ke Ruang Angkasa
25 Agustus 2019 11:09 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Soviet berhasil mengantarkan Yuri Alekseyevich Gagarin sebagai manusia pertama yang berhasil ke luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Manusia telah mengenal bulan dalam jangka waktu yang sangat lama. Selain memandanginya dengan mata telanjang, ilmuwan seperti Galileo Galilei, Johannes Kepler, dan Tycho Brahe setelah penemuan teleskop dengan rutin mengamati bulan dan memandang bulan sebagai teritori yang belum memiliki pemilik.
Namun, keingintahuan mengenai bulan tidak hanya murni alasan ilmu pengetahuan. Namun, juga karena alasan perang dingin saat itu antara Amerika Serikat dan Soviet. Semua negara yang ingin menyandang predikat super power berlomba-lomba untuk mengirimkan pesawat mereka beserta pilotnya untuk pergi ke bulan. Sputnik II milik Soviet tercatat sebagai pesawat tanpa awak pertama yang berhasil mengorbit bumi pada tahun 1957.
Makhluk Hidup Pertama yang ke Ruang Angkasa
Soviet berhasil memenangkan beberapa ronde pertama dalam misi ke ruang angkasa. Kemenangan pertama dikarenakan Sputnik II. Kemenangan kedua menyusul karena keberhasilan mereka mengirim seekor anjing jenis Laika, yang merupakan tipe anjing pemburu yang biasa hidup di jalanan untuk dikirim keluar dari orbit bumi. Misi ini berhasil, membuat Amerika Serikat merasa terancam dan membentuk NASA pada tahun 1959.
ADVERTISEMENT
Laika dipilih diantara 2 anjing lain yaitu Albina, dan Mushka. Ketiganya dilatih untuk bertahan di ruang sempit, dan dibiasakan untuk mendengar suara dan getaran yang cukup kencang, dan juga dibiasakan untuk mengenakan baju ruang angkasa khusus anjing. Ketiganya menunjukkan performa yang baik, walaupun kemudian Laika yang dipilih karena ketenangannya yang luar biasa. Saat hendak dikirim dalam roket kecil, Laika dibius dengan dosis rendah dan tubuhnya ditempeli dengan sensor untuk merekam detak jantung, nafas, tekanan darah, serta indikator metabolisme lain sebagai indikasi bahwa Laika masih hidup.
Namun, karena Soviet tidak menyiapkan rencana untuk bagaimana cara masuk kembali ke orbit bumi, Laika tidak bisa kembali dan harus mati di ruang angkasa. Alasan Soviet saat itu adalah karena mereka hanya membangun roket dalam waktu 3 minggu sehingga tidak menyiapkan re-entry plan. Kematian Laika ini memicu banyak perdebatan tentang etika eksperimental terhadap hewan. Menurut pengumuman resmi Soviet, Laika mati hanya beberapa jam setelah keluar dari orbit bumi karena suhu yang sangat panas di dalam pesawat. Setelah kematiannya, Rusia menyandang gelar sebagai yang pertama berhasil mengirim makhluk hidup ke ruang angkasa. Laika kemudian dikenal sebagai canine hero, dan dibuat patungnya sebagai memorial pada tahun 2008 di dekat camp militer dekat Moscow.
ADVERTISEMENT
Manusia Pertama yang ke Ruang Angkasa
Walaupun hampir semua dari kita tahu bahwa Neil Armstrong adalah manusia pertama yang berhasil menjejakkan kaki di bulan, tidak banyak orang yang tahu siapa orang pertama yang berhasil pergi ke luar angkasa. Dia adalah Yuri Gagarin, seorang pilot angkatan udara Soviet yang pada tahun 1961 berhasil mencatatkan rekor sebagai manusia pertama yang berhasil ke luar angkasa. Lagi-lagi Soviet menang untuk menjadi yang pertama. Sedangkan yang pertama berhasil mendaratkan astronot di bulan adalah Amerika Serikat melalui misi Apollo 11 pada tahun 1969.
Mengapa terus mengeksplorasi bulan?
Selama misi-misi Apollo, para astronot peneliti membawa sekitar 382 Kg material dari bulan ke bumi. Ketika batu-batuan ini diteliti, maka bisa diprediksi bagaimana bulan yang sekarang terbentuk dari pecahan alam semesta. Apa yang menabrak bulan hingga bulan menjadi bentuknya yang kita lihat sekarang. Bahkan penelitian telah sampai pada taraf memetakan area di bulan berdasarkan gravitasinya. Karena di bulan juga ditemukan air dan oksigen, jika air diproses maka akan bisa menjadi bahan bakar tambahan untuk pesawat ruang angkasa. Sedangkan oksigen yang ditemukan bisa digunakan untuk tambahan cadangan oksigen para astronot. Oleh karena itulah bulan diduga dapat menjadi tempat pemberhentian sementara sebelum astronot dan pesawat ruang angkasa bisa mengeksplorasi galaksi kita ke titik yang lebih jauh lagi. Tidak hanya Amerika Serikat dan Soviet, kini misi meneliti di bulan juga diikuti banyak negara lain, seperti Jepang, negara-negara Eropa, Cina, dan juga India.
ADVERTISEMENT
Sumber : https://www.scienceabc.com/nature/universe/keep-going-moon.html
https://www.thoughtco.com/laika-the-dog-1779334