Konten dari Pengguna

Semut Merah vs. Semut Hitam

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
11 Juni 2017 19:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa bedanya semut merah dan semut hitam?
Sebenarnya spesies semut bukanlah hanya semut merah dan semut hitam, namun ada lebih dari 1400 spesies semut di dunia ini. Semut juga ada yang berwarna hijau dan metalik meskipun semut hitam dan semut merah adalah jenis semut yang paling terkenal. Lalu apa ya perbedaan antara semut merah dan semut hitam ini?
ADVERTISEMENT
Hal yang paling kita rasakan bedanya tentulah gigitannya. Semut merah atau sering disebut dengan semut api menggigit dengan menggunakan mulutnya dan kemudian menyuntikkan racun kepada musuhnya. Racun tersebut menyebabkan kita merasa terbakar karena api. Semut merah juga lebih agresif daripada semut hitam dan akhir-akhir ini diduga menjadi alasan berkurangnya populasi burung-burung, burung puyuh, kadal, dan kodok. Semut merah sering ditemukan di tanah dan gundukkan-gundukkan yang menjadi batas teritori koloninya.
Sementara semut hitam menyerang dengan cara menggigit dan menyemprotkan sejenis cairan asam ke musuhnya, tapi gigitan ini tidak sesakit racun dari semut merah. Semut hitam biasanya dapat ditemukan di pohon, kayu, atau di dalam rumah. Semut hitam tidak agresif seperti semut merah dan tidak akan menggigit manusia jika tidak diganggu.
ADVERTISEMENT
Nah mulai sekarang, mau semutnya hitam atau merah, usahakan jangan ganggu kehidupan mereka ya.
Sumber gambar: Nature.