Konten dari Pengguna

Sidik Jari Koala Susah Dibedakan dengan Milik Manusia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
20 Februari 2020 1:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melalui sains kita mengetahui bahwa hewan primata seperti simpanse dan gorilla merupakan kerabat terdekat spesies manusia. Namun ada lagi satu hewan yang ternyata memiliki karakteristik yang mirip dengan manusia dan juga simpanse. Hewan tersebut adalah koala. Pastinya bukan wajah atau tubuh koala yang mirip degan manusia, melainkan sidik jari.
ADVERTISEMENT
Saking miripnya sidik jari antara koala, manusia, dan simpanse, kepolisian Australia sampai takut kalau mereka sampai salah menganalisa sidik jari dalam pengungkapan kasus-kasus kriminal di negara tersebut.
Koala. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Koala. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Pada 1975 kepolisian Inggris mengambil sidik jari dari enam ekor simpanse dan dua ekor orangutan yang ada di kebun binatang London dan Twycross. Operasi tersebut dilakukan setelah ada semakin banyak kasus-kasus kriminal yang tidak terpecahkan di Inggris. Pihak kepolisian ingin memastikan apakah hewan primata bisa terlibat dalam kasus-kasus kejahatan yang terjadi. Hasilnya, meskipun ternyata simpanse dan orangutan terbukti tidak bersalah, jika tidak diteliti dengan baik, sidik jari hewan-hewan tersebut dapat salah diduga menjadi sidik jari manusia.
Kepolisian London yang menangani masalah sidik jari mengatakan bahwa jika sidik jari simpanse diberikan ke kantor sidik jari dan dikatakan bahwa sidik jari tersebut berasal dari TKP, maka para polisi tidak akan mengetahui bahwa sidik jari tersebut bukanlah sidik jari manusia.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun kemudian, kekhawatiran polisi pun semakin bertambah. Karena ada hewan mamalia lain yang juga memiliki sidik jari yang mirip dengan manusia. Pada 1996, diketahui bahwa sidik jari koala susah dibedakan dengan sidik jari manusia. Sidik jari tersebut memiliki lingkaran dan pusaran yang sangat unik antara satu koala dengan koala yang lain, sama seperti sidik jari pada manusia.
Alasan mengapa koala memiliki sidik jari mirip dengan manusia masih menjadi misteri. Apalagi proses evolusi koala sangat jauh dengan evolusi manusia. Kebanyakan mamalia yang hidup di pohon juga tidak memiliki sidik jari seperti itu, misalnya tupai atau bajing.
Maciej Henneberg seorang ahli forensik dan antropolog biologi dari Universitas Adelaide di Australia mengatakan bahwa sidik jari koala dapat dengan mudah disalahartikan sebagai sidik jari manusia. Ia juga menyayangkan bahwa belum ada yang meneliti hal ini lebih jauh. Meskipun sangat jarang sidik jari koala akan ditemukan di TKP, pihak kepolisian tetap harus memperhitungkan kemungkinan tersebut. Apalagi ada banyak koala yang hidup di Australia.
ADVERTISEMENT
Sidik jari koala tersebut pernah dilihat dengan menggunakan mikroskop. Dan hasilnya, para investigator tetap tidak bisa membedakan sidik jari tersebut dengan sidik jari manusia. Sidik jari koala tampak berevolusi secara mandiri dan lebih telat dibandingkan hewan primata, karena kerabat terdekat mereka seperti kangguru dan wombat tidak memiliki sidik jari tersebut.
Lalu apa fungsi sidik jari tersebut pada manusia, simpanse, dan koala? Apa yang sama pada ketiga spesies tersebut? Jawabannya adalah mereka sama-sama memegang sesuatu. Manusia dan simpanse memegang makanan dan banyak benda di tangan mereka. Koala pun juga begitu. Mereka memanjat pohon kayu putih dan menggenggam daun-daunnya dengan tangan. Sidik jari membuat permukaan jari menjadi kasar sehingga memudahkan ketika hewan tersebut memegang sesuatu.
ADVERTISEMENT
Mudah-mudahan saja tidak ada koala atau simpanse yang dekat-dekat dengan TKP ketika ada kasus kriminal ya. Bisa-bisa jadi sulit menemukan siapa pelaku kejahatannya.