Konten dari Pengguna

Siklus Bulan Purnama Bisa Mengacaukan Tidur Seseorang

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
8 Mei 2018 20:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian mengatakan bahwa pengaruh siklus bulan purnama dapat membuat orang tidur tidak begitu nyenyak
ADVERTISEMENT
Ternyata siklus bulan purnama tidak hanya berhubungan dengan gaya tarik yang mempengaruhi Bumi, namun hal ini dapat berpengaruh juga terhadap kualitas tidur seseorang. Christian Cajochen yang juga seorang profesor dari Universitas Basel (Swiss) adalah orang yang merasakan perbedaan tidurnya ketika bulan purnama dan pergantian bulan yang baru dalam siklusnya. Untuk membuktikan penelitiannya ini, ia melakukan studi literatur dari penelitian tahun 2000 sampai 2003 serta melakukan eksperimen terhadap 17 orang yang sehat dengan umur yang berbeda-beda, mulai dari muda sampai yang tua. Pengamatan yang dilakukan dengan electroencephalography (EEG) ini menemukan adanya perbedaan tidur saat bulan purnama dan bulan baru yang berganti. Diketahui bahwa pada bulan purnama tiba, biasanya orang cenderung tidur kurang nyenyak dibandingkan dengan pergantian bulan purnama tiba. Hal ini terlihat dari waktu untuk masuk ke fase tidur yang membutuhkan waktu 20 menit lebih lama. Selain itu, kada melatonin seseorang pun cenderung turun pada waktu tersebut. Melatonin sendiri merupakan hormon yang mengatur bangun dan tidur seseorang dengan menyebabkan kantuk dan penurunan suhu tubuh seseorang.
ADVERTISEMENT
Siklus Bulan Purnama Bisa Mengacaukan Tidur Seseorang
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar : Wikimedia commons