Konten dari Pengguna

Sindrom Gelotophobia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
3 Maret 2018 9:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tawa sang penyanyi jazz, Al Jaerrau (Foto: Twitter: @AlJaerrau)
zoom-in-whitePerbesar
Tawa sang penyanyi jazz, Al Jaerrau (Foto: Twitter: @AlJaerrau)
ADVERTISEMENT
Sindrom ini membuat penderitanya takut terhadap tawa. Orang-orang yang mengalami sindrom ini bisa merasa tiba-tiba kaku seperti boneka kayu.
ADVERTISEMENT
Tahukah apa alasannya kondisi mereka berubah menjadi seperti itu?
Jawabannya, karena takut ditertawakan. Seorang remaja berusia 18 tahun yang menderita gelotophobia menceritakan pada peneliti dari Universitas Zurich bahwa ia merasa sangat gugup jika ada orang tertawa di sekitarnya.
Ia selalu berpikir orang itu menertawakan kekurangan dari dirinya. Saat ada orang tertawa, penderita mengalami peningkatan adrenalin dan kemarahan yang tiba-tiba memuncak. Akibatnya orang dengan sindrom gelatophobia cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan memilih aktivitas individual.
Penyebab seseorang menderita sindrom ini biasanya disebabkan oleh bentukan lingkungan masa kecil, seperti bagaimana masa kecil mereka, kehidupan sosial, dan juga tipe humor di sekitar mereka. Banyak di antara penderita gelotophobia dulunya merupakan korban bully.
ADVERTISEMENT