Konten dari Pengguna

St. Bernard: Anjing Penyelamat di Tengah Badai Salju

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
16 April 2021 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anjing memang sahabat manusia. Bukan hanya sebagai teman bermain, tapi juga sebagai penyelamat. Setidaknya itulah yang dilakukan oleh anjing St. Bernard. Bagi kamu para pencinta anjing, pasti tidak asing dong dengan jenis anjing besar ini? St. Bernard semakin populer setelah anjing ini ditampilkan sebagai pemeran utama dalam film keluarga Beethoven yang sering diputar saat liburan anak sekolah. Tapi St. Bernard bukanlah anjing yang hanya bisa bermain-main di taman. Mereka lebih tangguh dari itu. Anjing ini dapat menyelamatkan seseorang yang tersesat di tengah badai salju.
Ilustrasi anjing St. Bernard menyelamatkan manusia di tengah salju. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing St. Bernard menyelamatkan manusia di tengah salju. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Asal mula munculnya anjing St. Bernard merupakan cerita yang menarik yang akan membawa kita ke sebuah tempat di perbatasan Swiss dan Italia. Sejak sebelum abad ke-10, sudah ada banyak orang yang melintasi perbatasan Swiss dan Italia dengan tujuan bermigrasi atau berkunjung. Karena saat itu belum ada kendaraan bermotor, jalan beraspal, atau terowongan, orang-orang harus berpergian melewati Pegunungan Alpen yang sering sekali ditutupi salju. Banyak orang-orang yang tersesat, kedinginan, atau dirampok di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
Khawatir akan hal tersebut, pada tahun 1050, seorang pendeta bernama St. Bernard membangun sebuah tempat peristirahatan di sekitar sana untuk para pengembara. Siapapun yang sampai di depan pintu akan diberikan pertolongan, entah mereka yang kedinginan, kelaparan, atau habis dirampok. Tempat peristirahatan St. Bernard juga tidak pernah dikunci agar mereka yang membutuhkan pertolongan dapat masuk kapanpun, bahkan di tengah malam.
Pada abad ke-17, tempat peristirahatan tersebut mulai mempekerjakan anjing-anjing besar. Anjing-anjing tersebut menjadi penyelamat di tengah salju. Mereka harus memiliki kekuatan yang besar untuk dapat melintasi salju yang tebal serta memiliki indra pembau yang sempurna untuk mendeteksi manusia yang tersesat. Anjing jenis apapun bisa bekerja di sana asalkan mereka mampu untuk melakukan tugasnya. Anjing St. Bernard awalnya belum ada sebelum tempat peristirahatan St. Bernard didirikan. Anjing St. Bernard baru muncul di sana dan merupakan hasil perkawinan ras campuran. Seperti yang bisa diduga, nama jenis anjing St. Bernard sendiri diambil dari nama tempat peristirahatan dan pendeta yang membangunnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu anjing St. Bernard yang paling terkenal adalah Barry. Semasa hidupnya, Barry diperkirakan telah menyelamatkan setidaknya 40 orang yang tersesat. Barry lahir pada 1800 dan bertugas selama 12 tahun. Pada 1812, ia pensiun menjadi anjing penyelamat dan menghabiskan dua tahun sisa hidupnya di Bern, ibu kota Swiss. Setelah mati, tubuh Barry diawetkan dan kisahnya menjadi pameran tetap yang dapat dinikmati di Museum Sejarah Alam kota Bern.
Karena adanya infrastruktur yang lebih baik dan teknologi yang memadai, pencarian orang hilang di tengah salju tidak terlalu sering lagi menggunakan anjing. Saat ini St. Bernard banyak digunakan untuk menghibur orang tua di panti jompo atau membantu terapi anak-anak yang memiliki masalah tingkah laku. Bagi masyarakat Swiss, St. Bernard telah dianggap menjadi pahlawan dan dijadikan anjing nasional negara tersebut. Jika kamu ingin tahu kisah lengkapnya, jangan lupa mengunjungi Museum Sejarah Alam ketika sedang ada di Bern.
ADVERTISEMENT