Apa Perbedaan Susu UHT dan Susu Homogen?

Susu kotak. (Foto: Thinkstock)

Susu UHT juga disebut pasteurized milk. UHT sendiri adalah singkatan dari Ultra High Temperature Pasteurization. Pasteurisasi sendiri adalah proses sterilisasi susu dengan pemanasan pada suhu 145 derajat Fahrenheit selama lebih kurang 15-30 menit. Maka Ultra High Temperature Pasteurization berarti memanaskan dalam suhu jauh lebih tinggi yaitu 280 derajat Fahrenheit dalam 2 detik.

Setelah dipanaskan, susu ini kemudian didinginkan secara cepat untuk membunuh beberapa jenis bakteri yang ada. Perlu dicatat metode ini hanya membunuh beberapa jenis bakteri dan bukannya semua mikro-organisme yang ada. Metode ini akan menjaga susu tetap dalam keadaan bagus hingga 9 bulan dibanding dengan pasteurisasi biasa yang hanya bertahan 2-3 minggu.

Kelemahan dari susu UHT adalah berubahnya rasa. Ada orang yang menyukai rasa susu mentah, dan itu tidak didapatkan pada susu UHT. Selain itu, walau ada klaim yang menyatakan bahwa manfaat dan kandungan susu berubah dengan pemanasan, klaim ini diragukan oleh beberapa kalangan.

Homogenized milk tentunya juga dipasteurisasi, namun tidak dalam suhu setinggi susu UHT. Setelah pasteurisasi, proses dilanjutkan dengan homogenisasi yaitu proses penghancuran lemak susu menjadi ukuran sangat kecil sehingga susu menjadi homogen.

Tanpa homogenisasi, maka akan terbentuk lapisan lemak semacam krim di bagian atas susu. Kelemahan dari homogenized milk ini adalah beberapa orang khawatir dengan dipecahnya lemak menjadi bagian yang sangat kecil maka lemak akan jauh lebih mudah untuk diserap oleh tubuh.

Sebenarnya mungkin juga menemukan susu yang dipasteurisasi dalam suhu biasa namun tidak dihomogenisasi yang berarti akan ada lapisan krim di atasnya. Mungkin juga menemukan susu yang dihomogenisasi tanpa dipasteurisasi yang berarti masih ada banyak jenis bakteri di dalamnya. Semua itu bergantung kalian. Timbang baik buruknya ya.

Sumber : Huffingtonpost

Sumber Gambar : The Healthy Home Economist