Konten dari Pengguna

Telinga Dapat Memahami Emosi Secara Lebih Baik

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
3 Februari 2018 13:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Telinga anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Telinga anak (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Mendengarkan dapat membantu kita mengenali perubahan nada suara lawan bicara kita. Jika biasanya kita mengetahui emosi seseorang melalui ekspresi wajah, penelitian terbaru menyebut melalui suara kita dapat lebih memahami emosi yang dirasakan seseorang atau lawan bicara kita. Dikutip dari Jurnal American Psychologist, hanya dengan mendengar suara saja tanpa melihat ekspresi wajah, kita dapat menginterpretasikan emosi seseorang secara lebih akurat. Temuan ini merupakan hasil dari penelitian terhadap 1800-an orang yang diajak untuk mengikuti eksperimen.
ADVERTISEMENT
Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dan diminta untuk berkomunikasi, namun dengan kondisi tertentu, seperti mendengarkan tanpa melihat wajah, melihat wajah tanpa mendengarkan atau justru melakukan keduanya, mendengarkan sambil melihat wajah lawan bicaranya. Hasilnya seperti yang telah telah disebutkan, mereka mampu menginterpretasi emosi dengan lebih baik tanpa melihat ekspresi wajah.
Temuan ini menjadi berbeda dengan hasil tes kecerdasan emosi sebelum-sebelumnya yang mengandalkan persepsi wajah dalam memahami emosi. Memang ekspresi wajah dapat menjelaskan apa yang dirasakan seseorang, namun terkadang emosi dapat ditutupi oleh ekpresi wajah yang berbeda. Di samping itu, melakukan dua kegiatan berbeda secara bersamaan, yakni melihat sambil mendengarkan dapat menurunkan rasa empati secara tepat karena akan sulit memahami makna dibalik perubahan nada suara dan ekspresi wajah.
ADVERTISEMENT