news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Kota Lain yang Hilang Selain Atlantis

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
13 Januari 2019 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bukan hanya Atlantis yang hilang, tempat-tempat berikut juga tidak terlihat oleh kita.
Sumber gambar: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
Kota yang hilang, Atlantis, masih menjadi misteri sampai sekarang. Sempat redup dari perbincangan, film Aquaman yang baru dirilis membangkitkan kembali diskusi tentang Atlantis.
Sebagian orang percaya pada Plato (yang pertama kali mengisahkan Atlantis) bahwa Atlantis itu ada. Sementara sebagian orang lagi tidak percaya dan menganggap bahwa mencari Atlantis adalah kegiatan yang mebuang-buang waktu.
Namun, Atlantis hanyalah satu dari kisah kota yang hilang. Di bumi yang kita pijak ini masih banyak tempat lain yang hilang. Ada yang berhasil ditemukan di bawah laut, di dalam hutan, atau di balik debu yang menumpuk ribuan tahun. Namun, ada juga yang masih menjadi misteri seperti Atlantis.
Ilustrasi Atlantis. (Foto: Shutterstock)
Apa saja tempat-tempat yang hilang tersebut? Berikut adalah rangkumannya.
ADVERTISEMENT
1. Lemuria
Lemuria Maps (Foto: Pixabay)
Menurut cerita, Lemuria adalah sebuah benua yang pernah ada di Samudra Hindia, tepatnya di sebelah selatan Sri Lanka. Kisah Lemuria ini dihidupkan pertama kali oleh seorang ahli ilmu hewan Inggris bernama Philip Sclater.
Ketika ia sedang meneliti lemur Madagaskar yang hanya ada di pulau tersebut, ia juga menemukan fosil lemur tersebut di India yang jauh, bukan di Afrika yang dekat. Ia menyimpulkan bahwa ada sebuah benua yang besar yang menghubungkan India dan Madagaskar. Ia pun menamai benua tersebut Lemuria.
Namun, sayangnya, jika dilihat berdasarkan lempengan tektonik, Lemuria seperti yang digambarkan Sclater tidak mungkin pernah ada. Penjelasan yang paling masuk akal adalah Pangea, yaitu satu benua super besar yang terdiri dari benua yang terpecah-pecah sekarang.
ADVERTISEMENT
Saat benua-benua di dunia masih bersatu, lemur bermigrasi antara India dan juga Madagaskar. Dan ketika benua-benua tersebut terpisah, maka terpisah pulalah kumpulan lemur tersebut dan akhirnya hanya lemur yang di Madagaskar yang bertahan sampai sekarang.
2. Ys
Teluk Douarnenez di Brittany (Foto: pxhere)
Menurut mitologi Breton (ujung Prancis bagian barat) pernah ada sebuah kota yang berdiri di teluk Douarnenez di Brittany. Legenda mengatakan bahwa seorang penyihir bernama Dahut memiliki rasa cinta yang sangat dalam terhadap laut. Ia meminta kepada ayahnya Gradlon, Raja dari Kerne untuk membangunkan sebuah kota di tepi laut, yang kemudian dinamai Ys.
Sayangnya, Dahut tidak bisa memperlakukan kota Ys dengan baik. Ia sering mengadakan pesta seks dan membunuh para kekasihnya di sana. Hal tersebut membuat para dewa marah.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, ada seorang ksatria datang, namun ksatria tersebut tidak dapat melewati gerbang kota meskipun Dahut menginginkan ia masuk. Karena hanya ayahnya saja yang memiliki kunci gerbang, Dahut-pun mencurinya dan memberikan kunci tersebut kepada sang ksatria yang ternyata adalah iblis. Iblis itu membiarkan gerbang Ys terbuka dan air lautpun masuk menenggelamkan Ys.
Dahut dan Gradlon mencari tempat perlindungan. Gradlon diberi petunjuk oleh seorang malaikat bahwa satu-satunya cara untuk menyelematkan dirinya adalah dengan mendorong Dahut ke dalam laut. Ia-pun melakukannya. Gradlon selamat dan Dahut berubah menjadi ikan duyung.
3. Agartha
Ilustrasi Agartha (Foto: Wikipedia)
Ada berbagai macam cerita dariberbagai budaya tentang terowongan di bawah lapisan permukaan bumi dan orang-orang yang hidup di bawah tanah. Seorang naturalis zawan Romawi juga pernah mengatakan bahwa penghuni Atlantis ada yang menyelamatkan dirinya ketika Atlantis hancur dengan cara melarikan diri ke inti bumi.
ADVERTISEMENT
Dunia di bawah lapisan bumi ini dikenal dengan banyak nama. Salah satunya adalah Agartha yaitu tempat di mana empat ujung bumi bertemu dan disatukan oleh jalan dan terowongan.
Mereka yang percaya kehadiran Agartha mengatakan bahwa dunia lain ada di bawah kita dan berfungsi sebagai penyeimbang energi kita. Ketika kita hidup dalam keadaan emosi yang tinggi, kekerasan, dan ideologi yang berlebihan, Agartha di bawah kita hidup kebalikannya.
Seorang okultis (orang yang percaya kekuatan supernatural) dari Prancis, Alexandre Saint-Yves d’Alveydre, mengeklaim bahwa potensi dunia Agartha hanya dapat dibuka ketika anarki di dunia kita digantikan dengan sinarki, yaitu kondisi yang harmonis.