Konten dari Pengguna

Tempat Makan dari Plastik Daur Ulang

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
25 Maret 2018 17:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah ini aman untuk digunakan?
Ada banyak jenis sampah plastik yang bisa didaur oleh seperti botol, tas belanja, dan juga wadah makanan. Daur ulang membantu mengurangi sampah yang merugikan lingkungan karena umumnya plastik membutuhkan waktu 100 tahun untuk bisa diuraikan.
ADVERTISEMENT
Pertama mari kita tinjau efek mendaur ulang plastik pada lingkungan. Sebelum didaur ulang, plastik harus dilelehkan. Proses pelelehan plastik ini menghasilkan Volatile Organic Compounds (VOC) yang meracuni tumbuhan serta hewan di sekitar wilayah industri. Selain itu panas yang digunakan untuk melelehkan plastik juga berkontribusi terhadap global warming.
Dari segi kesehatan, VOC yang dihasilkan juga membahayakan kesehatan orang yang melakukan daur ulang. Selain itu, hasil tempat makan dari plastik daur ulang hanya sedikit mengandung bahan plastik yang didaur ulang. Selebihnya, ditambahkan plastik resin sebelum akhirnya dicetak. Plastik resin ini bisa tercampur dengan makanan yang disimpan dalam container jika terkena suhu panas.
Lalu bagaimana cara mensiasati bahaya ini? Salah satu cara adalah menggunakan wadah keramik atau kaca. Jika sangat terpaksa menggunakan wadah plastik, maka kita harus melihat apakah wadah itu lolos uji BPA (Bisphenol A). Uji BPA bertujuan untuk menguji apakah ada bahan kimia dari container yang bisa yang bisa bereaksi dengan makanan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk alasan keamanan, industri biasanya memilih untuk mendaur ulang plastik ke bentuk yang tidak berkaitan langsung dengan makanan sehingga meminimalisir resiko. Namun, tentu saja peran kita juga masih sangat dibutuhkan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang ada.
Sumber : Sciencing.com, dan Interfek.com
Sumber Gambar : sppolymers.comlampu ed