Konten dari Pengguna

Tidak Ada Zona Waktu di Antartika

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
2 April 2018 15:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kadang beberapa stasiun yang ada disana menghitung dan mengasumsikan sendiri waktu yang ada dengan negara yang mengoperasikannya
ADVERTISEMENT
Garis bujur Bumi bertemu di Kutub Selatan geografis di Antartika. Ini berarti, dalam teori, salah satu zona waktu dunia dapat digunakan di sana. Karena Antartika sebagian besar tidak berpenghuni, benua itu tidak secara resmi dibagi menjadi zona waktu tertentu. Namun, ada sejumlah stasiun penelitian, yang masing-masing mengamati waktu lokalnya sendiri. Beberapa stasiun menggunakan zona waktu negara yang mengoperasikan mereka, sementara yang lain mengamati waktu lokal dari negara-negara bagian terdekat. Sebagai contoh, Stasiun Palmer adalah stasiun penelitian Amerika Serikat, tetapi menyimpan Waktu Musim Panas Chili (CLST) karena Chili adalah negara terdekat. Stasiun McMurdo, mengikuti New Zealand Standard Time (NZST) selama waktu standar yang ada dan New Zealand Daylight Time (NZDT) selama periode Daylight Saving Time (DST) di Selandia Baru. Stasiun Troll berubah antara Greenwich Mean Time (GMT) dan Central European Summer Time (CEST), yang berjarak 2 jam. Perhitungan zonasi yang cukup rumit bukan?
ADVERTISEMENT
Tidak Ada Zona Waktu di Antartika
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar : Wikimedia