Konten dari Pengguna

Ular yang Paling Mematikan di Dunia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
31 Juli 2019 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ular ada yang beracun dan yang tidak beracun. Racun ular berfungsi untuk mempertahankan diri dari musuh namun juga untuk melumpuhkan mangsa. Ular mengeluarkan racunnya dengan cara menggigit atau meludah. Kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan racun pada ular terletak pada kepalanya. Dan tahukah kamu? Ternyata kebanyakan ular paling berbisa di dunia hidup di antara Indonesia, Australia, dan Papua Nugini. Berikut adalah ular-ular yang paling mematikan di dunia. Jangan dekat-dekat mereka ya.
ADVERTISEMENT
7. Krait berpita
Krait berpita. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Krait berpita. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Krait berpita yang dapat ditemukan di Myanmar, China, Laos, Taiwan, dan Vietnam masih bersaudara dengan Welang yang tinggal di Indonesia. Ular ini adalah ular ketujuh yang paling mematikan di dunia dan tinggal di daerah rawa, hutan, perkebunan, hutan bakau, dan semak belukar. Hewan ini memakan ikan, ular lainnya, katak, kadal, hewan perekat, dan belut. Racun ular ini dapat mengakibatkan terganggunya sistem pernapasan, rusaknya penglihatan, diplopia, rasa nyeri di seluruh tubuh, kehilangan suara, dan rasa tidak nyaman di sekitaran dada. Tergantung dari parahnya gigitan, jika sangat parah, seseorang dapat mati.
6. Taipan pesisir
Taipan pesisir. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Ular ini tersebar di daerah pesisir Australia bagian timur dan utara dan menjadi salah satu ular darat yang paling mematikan. Ular taipan pesisir yang sudah dewasa memiliki panjang antara 1,5 sampai 2 meter yang menjadikannya sebagai ular beracun terpanjang di Australia. Racun ular ini sangat berguna untuk memburu mamalia seperti tikus. Sistem syaraf dapat terganggu jika terkena racun ular ini dan jika tidak diobati korban dapat mati dalam waktu 2,5 jam setelah tergigit.
ADVERTISEMENT
5. Ular laut peron
Ular laut peron menempati posisi kelima sebagai ular yang paling mematikan di dunia. Habitat dari hewan ini adalah Selat Taiwan, Teluk Siam, Pulau Coral Sea, dan perairan lainnya. Karakter unik dari ular ini yang berbeda dari ular lainnya adalah tanduk di kepalanya. Selain itu ular ini tidak bertelur, melainkan melahirkan anak-anaknya. Mangsa dari ular ini adalah ikan-ikan kecil.
4. Ular laut berperut kuning
Ular laut berperut kuning. Sumber gambar: Wikipedia.
Ular ini dapat hidup dengan baik di samudra tropis (kecuali di Samudra Atlantik). Hewan ini memiliki punggung berwarna hitam namun perutnya berwarna kuning. Racun dari ular ini dapat merusak otot rangka pada manusia. Makanan ular ini adalah ikan yang mereka telan bulat-bulat.
3. Ular cokelat timur
Ular cokelat timur. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Posisi ketiga sebagai ular yang paling mematikan di dunia ditempati oleh ular cokelat timur yang tinggal di Australia, Indonesia, dan Papua Nugini. Karakter utama ular ini adalah warna cokelatnya yang beragam dan panjangnya berkisar antara 1 sampai 1,8 meter. Makanan utama ular ini adalah hewan pengerat dan habitatnya cukup banyak. Mulai dari padang rumput, hutan, sabana, sampai semak belukar. Jika manusia terkena racun ular ini, korban akan mengalami gagal ginjal, pusing, kejang-kejang, dan diare.
ADVERTISEMENT
2. Zaitun dubois
Hewan ini hidup di pesisir Laut Arafura, Pulau timor, Pulau Papua, Australia, dan Caledonia Baru. Posisi kedua sebagai ular paling mematikan di dunia diperoleh oleh ular ini. Meskipun begitu, ular ini tidak menyerang manusia dengan sengaja. Mangsa dari ular ini adalah belut moray dan ikan-ikan lainnya yang tinggal di dasar laut.
1. Taipan pedalaman
Taipan pedalaman. Sumber gambar: Wikipedia.
Ular taipan pedalaman mendapatkan gelar sebagai ular yang paling mematikan di dunia. Hewan ini hidup di Australia bagian timur. Panjang rata-rata ular ini adalah 1,8 meter dengan panjang maksimum mencapai 2,5 meter. Taipan pedalaman hanya membutuhkan sedikit dosis atas racunnya untuk membuat mangsanya tidak berdaya. Lebih hebatnya lagi, racun yang dimiliki satu ekor ular spesies ini dapat membunuh setidaknya 100 orang dewasa. Meskipun begitu, taipan pedalaman adalah hewan yang tertutup dan pemalu sehingga jarang ada manusia yang jadi korban. Jika manusia terkena racun ular ini, korban akan mengalami nyeri di bagian yang tergigit diikuti dengan muntah-muntah, diare, pusing, sakit kepala, kejang-kejang, dan nyeri perut. Jika tidak diobati, korban dapat tewas karena gagal organ.
ADVERTISEMENT