Konten dari Pengguna

Yuk Kenali 5 Jenis Karakter Dasar Manusia!

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
17 Juni 2020 22:07 WIB
clock
Diperbarui 11 Februari 2021 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahukah kamu jika sifat dasar manusia secara umum dapat dikelompokkan menjadi lima karakter dasar?
ADVERTISEMENT
Lima karakter ini banyak digunakan oleh para ahli dalam mengidentifikasi dan menilai karakter seseorang. Meskipun pada dasarnya karakter tiap individu itu berbeda, dengan menggunakan lima karakter dasar ini atau disebut dengan Big Five kita dapat menarik garis besar dari banyaknya sifat dan karakter tersebut. Apa sajakah si Big Five ini? Mari kita simak penjelasan lebih lanjutnya.
Ilustrasi dari beragam kepribadian manusia. Sumber: Pexels
Sejarah penelitian tentang karakter manusia
Banyak Psikologis kontemporer percaya bahwa karakter dasar manusia yang terbagi menjadi lima dan sering disebut sebagai the Big Five. Kelima sifat dasar ini dikenal sebagai extraversion—atau sering dikenal dengan extraversion, agreeableness, openness, conscientiousness, dan neuroticism.
Penarikan kesimpulan pada kelima karakter dasar ini melalui proses sangat panjang penelitian dan pengamatan yang dilakukan para ahli. Teori awal menyatakan ada beragam jenis karakter manusia. Contohnya teori yang dikemukakan oleh Gordon Allport yang berisikan 4000 macam karakter dasar manusia, atau teori dari Raymond Cattell tentang 16 faktor kepribadian manusia, atau teori yang diajukan oleh Hans Eysenck yang dinamakan Teori Tiga Faktor.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, sebagian ahli dan peneliti dari dunia sains berpendapat bahwa teori yang diajukan Catell terlalu rumit sedangkan teori yang dikemukakan oleh Eysenck malah terlalu sempit. Sebab itu, ketika teori tentang 5 kepribadian dasar manusia ini dikemukakan, diterima luas oleh para ahli.
5 Karakter Dasar
Teori 5 karakter dasar ini didukung oleh beragam bukti dan penemuan selama bertahun-tahun yang dimulai dari penelitian oleh D. W. Fiske (1949) yang dilanjutkan oleh penelitian-penelitian lain yang menggali lebih banyak bukti pendukung. Meskipun demikian tidak semua peneliti setuju mengenai pengertian pasti dari masing-masing lima karakter ini. Interpretasi masing-masing karakter bisa berbeda antar peneliti. Namun secara umum lima karakter ini mewakili sifat dan perilaku tertentu.
ADVERTISEMENT
Openness
Kepribadian openness memiliki karakter kuat yang berkembang dalam hal imaginasi dan keluasan wawasan, baik tentang dirinya atau lingkungannya. Individu dengan karakteristik ini cenderung memiliki ketertarikan pada beragam bidang. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar pada orang lain atau lingkungannya, dan sangat senang untuk belajar hal-hal baru dan menikmati pengalaman unik. Karena itu orang-orang dengan kepribadian ini merupakan orang-orang yang gemar bertualang serta sangat kreatif.
Petualangan yang menyenangkan bagi orang-orang dengan kepribadian Openness. Sumber: Pixabay
Sedangkan orang-orang yang memiliki tingkat openness rendah cenderung menyukai hal-hal tradisional dan tidak mudah berpikir secara abstrak dan tidak imaginatif. Selain itu orang-orang yang memiliki karakter openness rendah tidak menyukai konsep dan teori, sulit untuk menerima perubahan dan ide-ide baru.
Conscientiousness
Individu dengan kepribadian conscientiousness memiliki control yang baik terhadap perilakunya, memiliki tujuan yang jelas untuk setiap kegiatan atau hal yang dilakukan serta mampu berpikir jauh mengenai sesuatu. Orang-orang dengan kepribadian ini juga cenderung untuk sangat teratur dan memperhatikan secara detail. Mereka juga merencanakan sesuatu dengan sangat matang serta mematuhi tenggat waktu. Mereka sangat menyukai jadwal, serta proses menyusun dan mengurutkan sangat mengasikkan bagi mereka.
Pribadi conscientiousness yang suka menyusun jadwal. Sumber: Pixabay
Sedangkan orang-orang dengan karakter conscientiousness rendah cenderung tidak menyukai kegiatan yang terstruktur dan terjadwal. Berbanding terbalik dengan sifat conscientiousness, mereka lebih menyukai ketidakteraturan, menunda-nunda dalam mengerjakan sesuatu dan terkadang gagal dalam melaksanakan tugas atau melewati tenggat waktu.
ADVERTISEMENT
Extraversion
Kepribadian extraversion diwakili dengan karakter-karakter seperti kemudahan bergaul, asertif, ekspresif dalam menunjukkan emosinya, serta mudah bergaul dengan lingkungannya. Orang-orang dengan tingkat kepribadian extraversion tinggi sangat menikmati interaksi sosial dan berada di sekitar orang banyak.
Menghabiskan waktu sendiri bagi Si Introvert. Sumber: Pixabay
Sedangkan untuk orang-orang dengan kepribadian extraversion rendah atau yang lebih dikenal dengan introversion cenderung lebih menyukai kesunyian dan tidak terlalu menikmati interaksi sosial yang tinggi. Orang-orang dengan kepribadian introversion menyukai kesendirian dan lingkungan yang tenang untuk menghabiskan waktu dan tidak menyukai berada pada pusat perhatian.
Agreeableness
Kepribadian agreeableness merupakan kepribadian yang diasosiasikan dengan kepercayaan, empati, afeksi, kebaikan, altruisme, dan perilaku-perilaku sosial untuk menolong orang lain. Orang-orang dengan kepribadian agreeableness tinggi cenderung sangat kooperatif, tertarik dan perhatian pada orang lain, serta suka menolong orang lain yang membutuhkan bantuan.
Tolong menolong dan kerja sama bagi pribadi-pribadi agreeableness. Sumber: Pixabay
Sedangkan orang-orang dengan kepribadian agreeableness rendah cenderung bersifat kompetitif dan manipulatif, tidak suka dan tidak peduli pada orang lain atau sekitarnya, serta suka merendahkan dan mencemooh orang lain.
ADVERTISEMENT
Neuroticism
Kepribadian yang terakhir yakni neuroticism, merupakan kepribadian yang diwakili oleh sifat-sifat kesedihan, kelabilan, dan ketidakstabilan kondisi emosional. Orang-orang dengan kepribadian neuroticism tinggi akan mudah mengalami mood swing, depresi, cemas, lekas marah dan sedih.
Depresi dan mood swing mudah dialami oleh para pribadi neuroticism. Sumber: Pixabay
Sebaliknya orang-orang dengan kepribadian neuroticism rendah akan lebih tahan banting dan memiliki kondisi emosional yang lebih stabil.
Kamu mau tahu termasuk memiliki kepribadian apa? Yuk ikuti tesnya disini.
FAN untuk Lampu Edison