Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Zinc dan Manfaatnya Bagi Kekebalan Tubuh
30 Maret 2020 9:06 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belakangan ini dengan merebaknya wabah COVID-19, meningkatkan kepedulian kita terhadap kondisi imun tubuh. Para dokter merekomendasikan untuk kita untuk menjaga kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bernutrisi. Tahukah kamu ada salah satu mikronutrien yang sangat bermanfaat bagi tubuh terutama bagi sistem kekebalan tubuh namun sering kita lupakan? Mikronutrien tersebut adalah Zinc. Sumber makanan apa sajakah yang mengandung Zinc tinggi? Mari simak penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Zinc (Zn) merupakan mikronutrien penting yang memainkan peran yang besar dalam banyak fungsi fisiologis tubuh. Salah satu fungsi utama Zinc adalah perannya dalam sistem kekebalan tubuh. Zinc sangat diperlukan oleh tubuh untuk perkembangan dan fungsi sel-sel kekebalan bawaan maupun adaptif. Beberapa jurnal menyebutkan, kekurangan Zinc pada tubuh akan mengakibatkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi dan peradangan berlebihan, alergi, penyakit autoimun, hingga kanker.
Zinc dan Kekebalan Tubuh
Zinc sangat berperan dalam mendukung bertumbuhnya dan berfungsinya sel-sel imun secara normal. Kekurangan Zinc dalam tubuh bahkan dalam jumlah kekurangan yang sedikit dapat memperlambat aktivitas limfosit, neutrofil, dan makrofag yang bertugas untuk melindungi tubuh dari bakteri dan virus. Kekurangan Zinc pada anak-anak sering terjadi terutama pada negara dengan pendapatan rendah-sedang, yang berdampak pada terhambatnya pertumbuhan tubuh, diare, pneumonia, hingga malaria. Sedangkan lansia yang kekurangan Zinc karena berkurangnya nafsu makan akan berisiko mengalami infeksi seperti pneumonia dan bisul pada kulit.
ADVERTISEMENT
Suplemen Zinc untuk Menangkal Virus Flu
Zinc dipercaya dapat mencegah penyebaran virus flu dan dapat mengurangi peradangan yang dapat mempersingkat durasi pilek. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen Zinc dapat mencegah flu, terutama jika suplemen Zinc dikonsumsi pada 24 jam pertama setelah gejala awal flu muncul. Namun lebih baik jika mengkonsumsi suplemen Zinc dengan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Zinc untuk Penyembuhan Luka
Jumlah Zinc yang memadai dalam tubuh diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru, khususnya kolagen dan jaringan seperti serat, yang sangat diperlukan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Zinc juga mendukung aktivitas sel yang sedang memerangi peradangan akibat luka. Oleh karena itu, Zinc sangat diperlukan bagi orang yang kekurangan mineral dan mereka yang mengalami luka parah seperti luka bakar parah pada kulit.
ADVERTISEMENT
Jumlah Kebutuhan Zinc Harian
Tubuh manusia tidak dapat menyimpan dan memproduksi Zinc, oleh karena itu pastikan untuk memenuhi kebutuhan Zinc dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung Zinc setiap hari. Kebutuhan Zinc tiap harinya berbeda sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi tubuh.
Bagi anak-anak usia 1-3 tahun dianjurkan konsumsi Zinc sebanyak 3 mg per hari. Anak-anak usia 4-8 tahun dianjurkan untuk mengkonsumsi Zinc sebanyak 5 mg per hari. Anak-anak usia 9 hingga 13 tahun disarankan untuk me mengkonsumsi Zinc sebanyak 8 mg per hari.
Bagi perempuan dewasa di atas 14 tahun membutuhkan Zinc sebanyak 8 mg per hari, sedangkan laki-laki dewasa di atas 14 tahun membutuhkan 11 mg Zinc per hari. Namun, untuk wanita yang sedang hamil, maka kebutuhan Zinc meningkat menjadi 11 mg per hari, sedangkan wanita yang sedang menyusui membutuhkan 12 mg Zinc per hari.
ADVERTISEMENT
Meskipun konsumsi Zinc berlebih cenderung tidak menimbulkan efek negatif, namun peneliti menyarankan batas atas konsumsi Zinc yang dapat ditolerir maksimum sebanyak 40 mg baik bagi wanita maupun laki-laki dewasa di atas 19 tahun.
Sumber Makanan yang Mengandung Zinc Tinggi
Sumber makanan mengandung Zinc cukup mudah ditemukan di sekitar kita. Daging sapi, daging unggas, dan makanan laut yang memiliki cangkang seperti kerang, lobster, kepiting, merupakan sumber makanan dengan Zinc tinggi. Zinc juga dapat diperoleh dengan mengkonsumsi telur, dark chocolate, dan brokoli. Sumber Zinc dari nabati lain dapat ditemukan dari jenis kacang-kacangan dan sereal, namun kacang-kacangan mengandung fitat yang dapat mengikat mineral sehingga menurunkan daya serap Zinc pada tubuh.
Zinc juga dapat diperoleh dengan mengkonsumsi suplemen Zinc berbentuk pil dan tablet hisap. Namun perlu dicatat bahwa konsumsi suplemen Zinc berlebih dapat mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh. Kelebihan dosis suplemen Zinc dapat menimbulkan mual dan muntah. Oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ingin menambah asupan Zinc harian dengan mengkonsumsi suplemen Zinc.
ADVERTISEMENT
Sumber:
https://doi.org/10.1017/S0029665100000781
https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/zinc/