Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Zoomies, Cara Unik Anjing Menghilangkan Stres
14 Maret 2021 17:21 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian melihat anjing yang tiba-tiba menyambut kedatangan kalian dengan berlarian serta berputar secara acak dan hiperaktif? Nah, Perilaku ini disebut dengan "zoomies".
ADVERTISEMENT
Secara teknis, zoomies merupakan periode aktivitas acak frenetik atau frenetic random activity periods (FRAP) yang ditandai oleh luapan energi secara tiba-tiba.
FRAP adalah hal yang alamiah dan terlihat pada banyak spesies hewan peliharaan dan hewan liar. Perilaku ini memungkinkan hewan untuk menghilangkan stres, mengeluarkan energi yang tersimpan, bersenang-senang dan bermain.
Dikutip dari situs the bark, FRAP mungkin terlihat random, tetapi ada beberapa faktor penyebab munculnya perilaku ini. Pada Anjing, FRAP umumnya terjadi ketika mereka dilepaskan ke alam luar setelah terkurung dalam kandang selama beberapa waktu. Mereka mungkin akan bergerak untuk mengeluarkan energi yang terkumpul sepanjang hari.
Bertemu dengan anjing lain, atau ketika orang kesayangan mereka pulang ke rumah, juga dapat memicu FRAP pada anjing. Selain itu, FRAP juga terjadi setelah anjing mandi atau buang air besar. Beberapa anjing menunjukkan gerakan acak frenetik saat mereka keluar rumah dan melihat salju
ADVERTISEMENT
José Arce, pemimpin American Veterinary Medical Association, menjelaskan, FRAP yang muncul setelah hewan peliharaan mandi mungkin dilakukan untuk melepaskan energi gugup atau kegembiraan saat mandi, bukan untuk mengeringkan tubuh mereka (dilansir dari Live Science).
Anjing yang lebih atletis dan hiperaktif, seperti Australian shepherd, mungkin lebih sering mengalami FRAP daripada anjing yang santai. Arce menduga bahwa ini terjadi karena mereka perlu lebih sering mengeluarkan energi.
Kucing memiliki pemicu berbeda. Jika anak anjing melakukan aktivitas acak frenetik sepanjang hari, kucing lebih mungkin melakukannya saat senja dan fajar karena itu adalah waktu paling aktif mereka. Mereka juga cenderung mengalami FRAP setelah grooming (perawatan) dan menggunakan litter box (kotak kotoran). Saat FRAP, kucing biasanya berlari lebih sedikit dibandingkan anjing.
ADVERTISEMENT
Studi yang diterbitkan dalam Journal of American Association for Laboratory Animal Science pada tahun 2020 melaporkan, hewan liar seperti musang dan gajah juga melakukan FRAP. Perilaku ini kadang-kadang disebut "binkies" pada kelinci dan dianggap sebagai ekspresi kegembiraan. Binkies ditandai oleh beberapa gerakan, seperti berlari, memutar kepala atau tubuh, dan melompat pendek (hopping) atau melompat tinggi.
FRAP atau zoomies adalah perilaku normal, namun terkadang pemilik hewan peliharaan salah menafsirkannya sebagai perilaku obsesif kompulsif. Anjing dengan obsessive compulsive disorder (OCD) biasanya memiliki perilaku yang khas, misalnya mengejar ekornya sendiri, mengikuti bayangan, mengepak di udara seperti mencoba menangkap lalat, dan mengepel lantai dengan lidahnya - tetapi jika berjalan-jalan di sekitar rumah bukanlah tanda OCD pada anjing.
ADVERTISEMENT
Seringkali, zoomies hanya berlangsung beberapa menit atau bahkan kurang, meskipun dalam beberapa kasus dapat berlangsung hingga 10 menit.
Sulit untuk menghentikan anjing yang sedang melakukan zoomies, namun untuk menghindari hal-hal yang membahayakan, kalian dapat mengarahkan mereka ke tempat yang lebih aman, misalnya dengan berlari atau melemparkan mainan ke arah yang diinginkan agar anjing mengikutinya. Jangan mengejar anjing yang sedang melakukan zoomies, karena hal itu akan membuat mereka semakin hiperaktif dan sulit untuk tenang.