Konten Media Partner

10 Rumah di Panjang Terkena Dampak Longsor Akibat Hujan Lebat

26 Februari 2019 13:52 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Salah satu rumah di Kampung Dwi Jaya, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang yang terkena dampak longsor | Foto : Obbie Fernando/Lampunggeh.co.id
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu rumah di Kampung Dwi Jaya, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang yang terkena dampak longsor | Foto : Obbie Fernando/Lampunggeh.co.id
Lampunggeh.co.id, Bandar Lampung - Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, setidaknya 10 rumah di Kecamatan Panjang menjadi korban longsor akibat hujan lebat yang tejadi pada Minggu malam (24/2).
ADVERTISEMENT
Sekretaris BPBD Kota Bandar Lampung M. Rizki mengatakan, bahwa kesepuluh rumah tersebut terdiri dari, 6 rumah di Kelurahan Panjang Utara dan 4 rumah di Kelurahan Pidada.
"Kalau yang di Pidada itu 2 rumah terkena dampak saja, tetapi 2 rumah lainnya rusak parah hingga temboknya jebol," katanya saat ditemui Lampung Geh di BPBD setempat, Selasa (26/2).
Maka dari itu, pihaknya langsung menerjunkan beberapa personil dari BPBD Kota Bandar Lampung untuk membantu dalam pembersihan dan perapihan rumah yang terkena longsor.
"Kami hanya sebatas untuk evakuasi warganya dan untuk membantu pembersihan material-materialnya. Selanjutnya akan kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Lingkungan Hidup untuk ditindaklanjuti," jelas dia.
Sebelumnya, pihaknya juga sudah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat bangunan di tebing-tebing yang curam. Itu dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya longsor.
ADVERTISEMENT
"Kalau buat rumah yang tebingnya curam silahkan antisipasi dengan mendirikan penahan-penahan. Tapi kita tidak menganjurkan membuat rumah di tepi bukit. Apabila sudah terlanjur, kita imbau untuk berhati-hati dan waspada," pesannya.
Menurutnya, mendirikan suatu bangunan di wilayah perbukitan atau pegunungan itu sangat berpotensi longsor. Mengingat saat ini pohon-pohon di perbukitan sudah mulai berkurang, sehingga ketika hujan turun menyebabkan erosi yang sangat cepat
"Rawan longsor itu dimana ada bukit dan gunung itu pasti rawan longsor. Apalagi apabila tanahnya gembur dan tidak ada penahan seperti pondasi atau pohon itu cepat sekali tanahnya terkikis," tandasnya.(*)
Laporan reporter Lampunggeh Obbie Fernando
Editor : M Adita Putra