12 Hari Menuju Pemungutan Suara, Debat Final Wali Kota Bandar Lampung Digelar

Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi saat membuka debat publik kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Debat publik kedua dan terakhir untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung berlangsung pada Jumat (15/11) di Swiss-Belhotel Bandar Lampung.

Acara ini menjadi panggung strategis bagi kandidat untuk mempresentasikan visi, misi, serta program kerja mereka menjelang hari pemungutan suara pada 27 November.

Debat yang dibuka oleh Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triyadi, mengangkat tema "Harmonisasi dan Sinergi Pembangunan Kota Bandar Lampung dalam Memperkokoh NKRI."

Dedy, menyampaikan pentingnya acara ini sebagai ajang final untuk meyakinkan pemilih.

“Debat ini merupakan forum strategis, terutama 12 hari menjelang pemungutan suara. Ini momen bagi pasangan calon mengeluarkan ilmu pamungkas mereka untuk menarik hati masyarakat,” ungkapnya.

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Bandar Lampung, nomor urut 01, Reihana - Aryodhia Febriansyah | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Ia juga berharap debat ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi antar pasangan calon, tetapi juga memberikan literasi politik kepada masyarakat Bandar Lampung.

“Debat ini harus menjadi sarana edukasi politik, sehingga masyarakat dapat memilih dengan bijak berdasarkan visi dan program kerja yang ditawarkan,” pungkasnya.

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor urut 02, Eva Dwiana dan Deddy Amrullah | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Berdasarkan pantauan Lampung Geh, Pasangan calon nomor urut 01, Reihana - Aryodhia Febriansyah, hadir dengan pakaian yang mengedepankan identitas partai pengusung mereka, PDIP. Mereka mengenakan kemeja putih yang dipadukan dengan jaket merah-putih bertuliskan atribut partai.

Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 02, Eva Dwiana - Deddy Amrullah, tampil formal dengan busana batik berwarna dasar hitam bercorak kuning, lengkap dengan logo Siger Lampung yang menjadi simbol kebanggaan daerah. (Cha/Ansa)