2 Jemaah Calon Haji Asal Lampung Meninggal di Tanah Suci, Makkah

Ilustrasi jemaah haji di kota suci Makkah, Arab Saudi. | Foto: Mohammed Salem/REUTERS

Lampung Geh, Bandar Lampung - Dua orang jemaah calon Haji asal Provinsi Lampung meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, Jumat (14/6).

Dua jemaah calon Haji itu bernama Muhamaad Qoiyim Syukuri (68) asal Kabupaten Lampung Timur dan Rasdiyanah Tahar Tamban (75) asal Kota Bandar Lampung.

Kedua jemaah itu meninggal pada hari yang berbeda, Muhamaad Qoiyim Syukuri pada Selasa (11/6) sekitar 11.00 WAS. Ia meninggal di Rumah Sakit King Faishal, Makkah, setelah mengalami sesak napas dan telah mendapatkan perawatan dari Medis selama 2 hari.

Sedangkan, Rasdiyanah Tahar Tamban meninggal pada Kamis (13/6) sekitar pukul 15.20 WAS di Rumah Sakit King Faishal, Makkah, dan telah mendapatkan perawatan dari medis.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo menyampaikan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas meninggalnya dua calon haji asal Lampung.

"Saya atas nama Pribadi dan Keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Lampung mengucapkan Innalilahi Wainna Ilaihi Rojiun, duka yang mendalam atas berpulangnya Bapak Muhamaad Qoiyim Syukuri asal Lampung Timur dan Ibu Rasdiyanah Tahar Tamban, asal Kota Bandar Lampung. Semoga beliau Husnul Khotimah dan Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keihlasan," katanya.

Puji menambahkan Muhamaad Qoiyim Syukuri merupakan jemaah calon Haji yang berangkat ke tanah suci pada (24/5) dalam kondisi normal dan sehat. Ia masuk dalam kelompok terbang 30 JKG, regu 4 rombongan 1 dengan nomor Paspor E 5136752.

Sementara, Rasdiyanah Tahar Tamban berangkat ke Tanah Suci pada (28/5) dalam kondisi normal dan sehat. Ia masuk dalam kelompok terbang 36 JKG rombongan 4 dengan nomor Paspor E 5141925.

Lanjut Puji, pihaknya telah memberitahukan kepada pihak keluarga terkait informasi meninggalnya dua jemaah haji asal Provinsi Lampung tersebut.

"Pihak keluarga juga sudah kami beritahukan, kabar duka dari Tanah Suci. Jenazah almarhum tidak dibawa pulang karena memang setiap jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci akan dimakamkan di sana," pungkasnya. (Yul/Put)