2019 Virus DBD Meningkat Drastis di Bandar Lampung

Ilustrasi Virus DBD | Foto : Ist.

Lampunggeh.co.id, Bandar Lampung - Di tahun ini, virus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung meningkat drastis.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Bandar Lampung Edwin Rusli, Ia mengungkapkan pada tahun ini virus DBD mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Cukup lumayan meningkat, sampai saat ini ada 120 orang yang terkena DBD dan sudah ditangani," ujarnya ke Lampunggeh.co.id, Sabtu (16/2).

Atas peningkatan virus DBD tersebut, saat ini pihaknya sudah melakukan upaya fogging (pengasapan) ke setiap kecamatan yang ada di Kota Bandar Lampung.

"Hasilnya saat ini membaik, yang terkena DBD juga semakin berkurang. Fogging ini hanya bertahan seminggu. Ini juga karena masih musim hujan," jelasnya.

Dirinya mengimbau, kepada masyarakat Kota Bandar Lampung agar selalu melaksanakan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur barang yang tidak terpakai.

"Kita jaga kebersihan lingkungan yang diluar maupun dalam rumah. Kalau ada air itu dibuang saja apabila tidak dipergunakan," imbau Edwin.

Apabila ada keluarga yang terkena virus DBD, Edwin menyarankan agar segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

"Sebenarnya penanganannya tidak terlalu berat, orang yang terkena DBD itu pasti kekurangan cairan. Karena trombositnya menurun. Kalau bisa langsung dibawa ke rumah sakit," terangnya.

Pemerintah Kota Bandar Lampung juga sudah menyiapkan fasilitas gratis bagi masyarakatnya apabila terkena penyakit DBD maupun penyakit yang lainnya.

"Itu berlaku untuk seluruh rumah swasta dan negeri yang ada di Bandar Lampung. Syaratnya hanya membawa KTP dan KK saja," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, salah satu pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Metro bernama Azhari Pamungkas (30) meninggal atas virus DBD.

Maka dari itu, Pemerintah Kota Bandar Lampung terus melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir peredaran virus DBD di kotanya.

Laporan reporter Lampunggeh Obbie Fernando

Editor : M Adita Putra