5 Pedagang Positif COVID-19, Pasar Gintung Bandar Lampung Ditutup Sementara

Konten Media Partner
16 Juli 2021 12:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banner penutupan Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung dipasang di sejumlah pintu masuk dan di dalam pasar, Jumat (16/7) | Foto: Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Banner penutupan Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung dipasang di sejumlah pintu masuk dan di dalam pasar, Jumat (16/7) | Foto: Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pasar Pasir Gintung, Kota Bandar Lampung dilakukan penutupan sementara setelah didapati sejumlah pedagang positif COVID-19 dari hasil swab antigen yang dilakukan secara acak.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung yang dipimpin Ketua Satgas, Eva Dwiana meninjau sejumlah pasar tradisional di masa PPKM Darurat, yang diberlakukan sejak 12 Juli 2021. Adapun sejumlah pasar tradisional yang ditinjau yakni, Pasar Pasir Gintung, Pasar Tengah, Pasar Bawah Ramayana, serta sejumlah rumah toko (Ruko) di Jalan Pangeran Antasari.
Tim Satgas Penanganan COVID-19 menjaga akses masuk Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, Jumat (16/7) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Tim Satgas juga dilengkapi dengan tenaga kesehatan untuk melakukan swab antigen terhadap pedagang secara acak. Dari swab antigen yang dilakukan, didapati 5 pedagang di Pasar Pasir Gintung hasilnya positif. Para pedagang yang positif langsung dievakuasi menggunakan ambulance untuk diantarkan dan isolasi mandiri di rumah.
Tim Satgas tengah melakukan penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan lingkungan Pasar Pasir Gintung, Jumat (16/7) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Selanjutnya, tindakan penutupan sementara terhadap Pasar Pasir Gintung dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk mensterilkan lingkungan pasar. Sejumlah akses jalan masuk menuju Pasar Pasir Gintung ditutup dan dijaga tim Satgas kelurahan dan kecamatan. Di gapura pintu masuk pasar juga terpasang banner pengumuman penutupan sementara Pasar Pasir Gintung, tanggal 16 Juli 2021.
Penampakan puluhan lapak pedagang di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung tutup saat penutupan sementara, Jumat (16/7) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Selain itu, untuk mensterilkan lingkungan pasar, tim Satgas COVID-19 Bandar Lampung melakukan penyemprotan hingga tiga kali dalam sehari. Karena alsan inilah, pedagang diminta tutup sementara waktu agar dagangannya tidak rusak terkena semprotan disinfektan.
Kepala Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung, Adiansyah, Jumat (16/7) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Adiansyah mengatakan, penutupan Pasar Pasir Gintung dilakukan satu hari saja, yakni hari ini, Jumat (16/7).
ADVERTISEMENT
"Penutupan satu hari saja, besok sudah bisa buka kembali. Jadi, kemarin ibu wali kota dan Forkopimda melakukan peninjauan kemari, sekaligus mengambil sampel swab antigen, ada beberapa yang reaktif," kata Adiansyah.
Pasar Gintung nampak sepi saat kondisi penutupan sementara sebab adanya pedagang yang positif swab antigennya, Jumat (16/7) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Lalu, lanjut Adiansyah, lingkungan Pasar Pasir Gintung akan dilakukan penyemprotan disinfektan selama masa penutupan. "Kita lakukan penyemprotan, sehari tiga kali. Jadi kita minta pedagang tutup dulu sementara, supaya barang dagangannya tidak rusak, karena ada makanan dan sebagainya, kalau kena disinfektan kan nanti rusak. Jadi hanya satu hari saja kita tutup, besok sudah bisa buka kembali," ungkapnya.
Menurut Adiansyah, penutupan sementara baru diberlakukan untuk Pasar Pasir Gintung, dengan adanya lima pedagang yang positif dari hasil swab antigennya. "Kondisi pasar lainnya masih buka seperti biasa, tapi tetap kita lakukan juga penyemprotan. Ya ini demi keselamatan kita bersama," katanya.
ADVERTISEMENT
Meskipun ditutup, masih ada sejumlah pedagang yang beraktivitas, seperti membersihkan lapak, bongkar kiriman barang, hingga menjaga barang dagangannya.
Dengke, salah satu pedagang sayuran di Pasar Pasir Gintung yang masih bertahan menjaga barang dagangannya supaya tidak diambil orang, Jumat (16/7) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
Sebut saja Dengke, pedagang sayuran ini masih bertahan di lapak di tengah penutupan pasar sementara. Bukan untuk berdagang, tetapi menjaga barang dagangannya yang terlanjur sudah dipasok.
"Kita tahu tutup dari kemarin, jadi ya gimana mau dagang, (pasarnya) udah tutup begini. Kamarin udah mulai tutup, makanya sayurannya masih utuh begini. Udah terlanjur sayuranya dari kampung dicabut, udah dibayar, ada yang sampai membusuk itu," katanya
"Makanya kita tungguin aja, kalau nggak ditunggu habis diambilin orang, rugi dua kali sayanya. Saya ikuti aja lah aturannya, disuruh tutup ya tutup," sambungnya.
Pedagang lainnya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, terpaksa menstop sementara stok dagangannya selama penutupan pasar. Pedagang sayuran tersebut mendapat pasokan dari petani di Daerah Jatimulyo, Lampung Selatan.
ADVERTISEMENT
"Jadi pas disuruh tutup dulu, langsung saya hubungi, stop dulu pasokannya. Ini ada juga sedikit, karena sudah disuruh tutup sebelumnya," pungkasnya. (*)