58 Ribu Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Bakter Selama Arus Mudik 2025

Gerbang Tol Itera Kota Baru. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll Road memprediksi ada 58 ribu kendaraan yang akan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) selama arus mudik lebaran 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT Bakauheni Terbanggi Besar (BTB) Toll Road, I Wayan Mandia kepada Lampung Geh.

"Mudik tahun 2025 diperkirakan naik 61 persen dari kondisi normal. Kalo dibandingkan dengan lebaran tahun lalu hampir mirip mungkin lebih tinggi sedikit, perkiraan pada 28 Maret 2025 itu diangka 58 kendaraan yang lewat dijalan tol (Bakter)," katanya.

Direktur PT Bakauheni Terbanggi Besar (BTB) Toll Road, I Wayan Mandia. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Wayan menambahkan, puncak arus mudik lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada 27-30 Maret 2025. Sedangkan, arus balik pada 5-7 April 2025.

"Untuk puncak kalo kita memprediksi di BTB ini kan pada saat mudik 28 Maret 2025, tapi startnya udah mulai di 27 Maret 2025 sampai 30 Maret 2025. Kalo untuk baliknya itu puncaknya di 6 April 2025, tapi kita sudah mempersiapkan dari 5 April 2025," sebutnya.

Terkait dengan kesiapan jelang arus mudik lebaran 2025, lanjut Wayan, ruas jalan yang berada di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dalam kondisi baik.

"Dari sisi jalan tol yang ada di BTB, secara umum jalan tol sangat siap untuk menghadapi event lebaran tahun 2025 ini. Dari sisi jalannya ya kondisi jalan sangat bagus, dari sisi rest area ada 12 rest area kita siap fungsikan semua untuk menyambut lebaran. Untuk menyiapkan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan jalur tol Bakauheni-Terbanggi Besar," ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan delay system, pihaknya telah berkoordinasi dengan ASDP Bakauheni dan Polda Lampung serta BPTD untuk memanfaatkan 5 rest area.

"Untuk delay sistem ini rest area yang akan kita manfaatkan ada rest area KM 20 B, rest area KM 49 B, rest area KM 67 B, rest area KM 87 B dan rest area KM 116 B untuk delay system kendaraan apabila terjadi penumpukan kendaraan di Pelabuhan," pungkasnya. (Yul/Put)