Konten Media Partner

Aktivitas Pemudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni Lampung, Alami Penurunan

28 Maret 2025 9:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas arus mudik lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni | Foto: Eva Nurdiah/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas arus mudik lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni | Foto: Eva Nurdiah/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni mencatat penurunan aktivitas pemudik menjelang Lebaran 2025 mengalami penurunan beberapa persen, Kamis (27/3).
ADVERTISEMENT
General Manager ASDP Bakauheni, Syamsudi, mengatakan terhitung sejak H-10 atau 21 Maret 2025 hingga H-4 atau 27 Maret 2025, jumlah penumpang kendaraan roda dua turun 9 persen dan roda empat turun 13 persen.
GM ASDP Bakauheni, Syamsudin | Foto: Eva Nurdiah/ Lampung Geh
Sebaliknya, produksi kendaraan bus tercatat naik 8 persen dan truk naik 1 persen. Secara kumulatif, aktivitas pergerakan kendaraan menurun 7 persen, jumlah penumpang pejalan kaki turun 4 persen dibandingkan pada H-4 saat arus mudik Lebaran 2024.
"Pada 27 Maret atau H-4, kondisi masih landai. Secara produksi, beberapa golongan kendaraan maupun penumpang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2024," ujarnya.
Syamsudin menduga penurunan jumlah pemudik ini disebabkan kebijakan libur sekolah yang dimulai sejak akhir pekan lalu dan penerapan work from anywhere (WFA) yang memungkinkan pemudik melakukan perjalanan lebih fleksibel.
ADVERTISEMENT
"Bisa jadi ini memecah konsentrasi pergerakan pemudik, tapi mungkin juga pergerakan mereka belum dilakukan. Bisa malam ini, besok, atau lusa," katanya.
Meski aktivitas mudik masih rendah, ASDP memprediksi lonjakan pemudik akan terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran, yang diperkirakan menjadi puncak arus mudik tahun ini. Puncak ini diprediksi merujuk pada hari Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
"Masih ada beberapa hari lagi, terutama malam Sabtu dan malam Minggu, untuk kedatangan pengguna jasa, terutama kendaraan roda dua dan pejalan kaki," pungkas Syamsudin. (Eva/Put)