Alasan Pemudik Pilih Pelabuhan Panjang Dibanding Bakauheni, Demi Hindari Macet

Konten Media Partner
15 April 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu pemudik, Dian Herdiana asal Lampung Utara. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pemudik, Dian Herdiana asal Lampung Utara. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dian Herdiana pemudik asal Kotabumi, Lampung Utara memilih Pelabuhan Panjang demi menghindari macet di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ia ungkapkan saat menikmati fasilitas yang ada di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Senin (15/4).
"Saya dari Lampung Utara mau ke Tangerang Selatan, tahun ini mudiknya capek, dibanding tahun lalu, karena nggak separah ini macetnya, antrean kapalnya lama," katanya.
Dian menceritakan awalnya dirinya berangkat mudik ke Lampung Utara menggunakan sepeda motor melalui Pelabuhan Bakauheni.
"Saya pulang kemarin lewat Bakauheni, berangkat dari rumah jam 23.30 WIB sampai Ciwandan 03.00 WIB subuh. Baru masuk kapal jam 07.00 WIB pagi, karena lama nunggu kapal," katanya.
Pemudik saat menikmati fasilitas di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Kemudian, pada saat hendak kembali ke Pulau Jawa, dirinya melihat postingan di media sosial bahwa Pelabuhan Panjang melayani penyeberangan arus balik ke Pulau Jawa.
"Saya asli Jakarta, di sini mudik ke tempat istri, tiap tahun memang pulang tapi baru ini lewat Pelabuhan Panjang. Kemarin tidak tahu di Pelabuhan Panjang ini dibuka untuk pemudik," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Pas mau balik saya liat di Tiktok kalau Pelabuhan Panjang dibuka juga untuk pemudik, makanya saya ngambil lewat sini," lanjutnya.
Pemudik saat menikmati fasilitas di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Menurutnya, meski perjalanan kapal lebih lama, Dian mengaku tetap memilih untuk menyeberang melalui Pelabuhan Panjang dibandingkan Pelabuhan Bakauheni.
"Enggak apa-apa agak lama di jalan, sekalian bisa istirahat, kalau ke Bakauheni pasti lebih parah macetnya, makanya ambil alternatif ke sini," ucapnya.
Selain itu, lanjut Dian, fasilitas di Pelabuhan Panjang juga sangat membantu para pemudik, mulai dari tempat istirahat, makanan gratis hingga tambal ban gratis.
"Saya pulang sama istri dan sepupu, kami ada dua motor. Fasilitas ini cukup bagus lumayan membantu para pemudik bisa dapat makan gratis, bisa istirahat, ngopi.
Fasilitasnya saya anggap bagus di sini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dian pun berharap Pelabuhan Panjang tiap tahun membuka perjalanan arus mudik dan balik, sehingga dapat membantu masyarakat yang hendak melakukan perjalanan.
"Saya berharap setiap tahun dibuka, jadi kita bisa menyingkat perjalanan, enggak perlu ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan," pungkasnya. (Yul/Put)