Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Alternatif Menikmati Keindahan Bandar Lampung dari Teropong Kota
17 Februari 2019 18:23 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT

Lampunggeh.co.id, Bandar Lampung - Memiliki waktu tempuh tidak lebih dari 10 menit berkendara dari pusat Kota Bandar Lampung, Bukit Sindy menawarkan panorama wajah ibukota Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
Wisata bebukitan sepertinya memang tengah digandrungi oleh millenials kota tapis berseri ini. Sebut saja Puncak Mas, Bukit Sakura dan Bukit Sindy. Ketiganya merupakan wisata bukit di dalam kota yang menawarkan keindahan panorama kota melalui sudut pandang masing-masing.
Menuju Bukit Sindy amatlah mudah, dari arah Pasar Bambu Kuning, ambil jalan Imam Bonjol menuju arah Kemiling, sekitar 700 meter dari Pasar Bambu kuning, terdapat semacam perempatan jalan.
Di lokasi ini akan tampak gapura bertuliskan Bukit Sindy di sebelah kanan, selanjutnya kita hanya perlu menanjak ke atas dan sampailah di tempat Teropong Kota Bukit Sindy berada. Persisnya di Jl. Tamin, Pasir Gintung, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung.
Lampung Geh menyarankan agar teman-teman berhati-hati saat menanjak karena cukup curam, terlebih belakangan ini Kota Bandar Lampung sedang gencar-gencarnya menerima air langit.
ADVERTISEMENT
Cukup merogoh kocel sedalam 10 ribu rupiah untuk memasuki kawasan wisata ini tanpa dipungut biaya parkir atau lain-lain. Di buka untuk umum sekitar pertengahan 2017 lalu, Bukit Sindy sukses menjadi primadona untuk nongkrong dan kongkow muda-mudi daerah sekitar kota.
Terlebih lokasi bukit ini amat strategis, sebuah bukit yang dikelilingi oleh dataran perkotaan. Maka tidak heran jika suguhan pemandangan seluruh dataran kota Bandar Lampung terbentang bak miniatur. View inilah yang menjadi favorit pengunjung Bukit Sindy.
Dilengkapi dengan fasilitas berupa lahan parkir yang luas untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, foodcourt yang menyediakan aneka macam makanan, tempat nongkrong beratap maupun terbuka, mushola, toilet dan aneka macam spot foto yang sangat Instagramable, Bukit Sindy akan lebih menarik jika dikunjungi saat malam minggu, karena akan ada penampilan live music.
ADVERTISEMENT
Tempat wisata satu ini akan mulai ramai dikunjungi ketika menjelang petang, jam 17.00-12.00 kendati bisa dikunjungi tanpa batasan waktu. Ini karena momen terbaik untuk menikmati pemandangan kota Bandar Lampung dari ketinggian adalah saat petang menjelang malam hari.
Ketika perlahan-lahan matahari Mulai tergelincir di barat, saat lampu-lampu dari jalan, perumahan penduduk, maupun gedung-gedung mulai menyala. Serupa taburan bintang di angkasa, kota Bandar Lampung tampak cantik berkelap-kelip.
Rina (35 tahun), salah seorang karyawan yang bertugas sore itu mengatakan bahwa Bukit Sindy acap kali dijadikan sebagai tempat nonton bareng pertandingan bola maupun moto GP.
"Nanti malam ada live music, ini kan sabtu malam. Kalau malam biasa tidak ada, tapi pengunjung bisa turut menyumbang lagu atau manin gitar," tuturnya ramah saat ditemui Lampung Geh (16/2/2019).
ADVERTISEMENT
Di sisi suasananya yang nyaman dan menyenangkan, Bukit Sindy juga menyediakan aneka makanan dan minuman mulai dari yang berat dan mengenyangkan hingga yang ringan-ringan.
Nasi uduk, nasi goreng, seblak, mie ayam bakso, pisang bertoping, jagung bakar, soto betawi, es durian, batagor, cireng, nasi ayam, dimsum, taichan, dan siomay dan masih banyak lagi, dengan harga yang ditawarkan mulaindari 5 ribu hingga 25 ribu rupiah tiap porsinya.
Evi (45 tahun) pemilik foodcourt Waroeng Bawah mengaku sudah berjualan di Bukit Sindy sejak awal mula berdiri. Di foodcourtnya ia menyediakan makanan dari
Mie ramen, nasi goreng, indomie aneka toping, omelete, ceker Mercon dan aneka minuman dengan rata-rata harga yaitu 15 ribuan.
ADVERTISEMENT
"Iya kalau sudah jam lima begini, mulai datang pengunjung. Ini kan udah gak panas lagi. Tapi kalau tahun baru di sini bisa padat sekali, biaya masuknya juga naik berkali-kali lipat," tuturnya pada Lampung Geh.
Saat Lampung Geh berkunjung, bersamaan dengan sepasang muda-mudi yang tengah asik berswafoto dengan latar belakang kota Bandar Lampung. Tak jauh dari keduanya, dua orang laki-laki tampak sedang bergantian mengambil gambar.
Doni Pujianto, salah seorang pengunjung yang berasal dari Teluk Betung mengaku sengaja menyempatkan waktu libur kerja untuk datang ke Bukit Sindy. "Mumpung lagi libur kerja ini. Kan dekat, sekalian melepas penat sambil stok foto untuk feed instagram."
Bukit Sindy merupakan satu dari beberapa alternatif tempat hiburan dan wisata bagi warga Bandar Lampung, khususnya yang ingin menikmati pemandangan dari sudut pandang ketinggian yang berbeda namun tidak memiliki banyak waktu untuk perjalanan jauh. (*)
ADVERTISEMENT
Laporan reporter lampunggeh Latifah Desti Lustikasari
Editor : M Adita Putra