Alumni IPDN Diduga Dianiaya, Eks Kabid BKD Minta Damai Secara Kekeluargaan

Ilustrasi pemukulan. | Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Lampung Geh, Bandar Lampung - Mantan Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung, Deny Rolind Zabara ternyata sudah sempat meminta kepada pihak pelapor agar kasus dugaan penganiayaan terhadap alumni IPDN diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.

Hal itu disampaikan melalui kuasa hukum Deny Rolind Zabara, yakni Ivin Aidyan Firnandez.

Kuasa hukum Deny Rolind Zabara saat memberikan penjelasan kepada awak media. | Foto : Galih Prihantoro/ Lampung Geh

Dia mengakui jika kliennya tersebut sudah berusaha untuk menemui pihak pelapor yakni alumni IPDN yang diduga menjadi korban penganiayaan kliennya.

Namun, menurutnya upaya damai yang dilakukan tersebut ditolak oleh pihak pelapor.

"Kalau kita sendiri sudah beberapa kali mencoba untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, tapi dari pihak sana belum berkeinginan, di sana belum membuka pintu," kata Ivin Aidyan Firnandez kuasa hukum Deny Rolind Zabara dalam keterangannya, Kamis (24/8).

Meski pihak pelapor belum mau kasus ini diselesaikan secara damai dan kekeluargaan, pihaknya mengaku akan terus berupaya mengajukan upaya damai tersebut.

"Kita tetap menunggu sampai mereka mau menyelesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.

Sebelumnya, dia juga membantah jika kliennya tersebut melakukan penganiayaan terhadap pelapor berinisial AF yang merupakan salah satu alumni IPDN.

Ivin menyebut kliennya hanya menyuruh alumni IPDN itu untuk push up dan sit up.

Meski begitu, kliennya Deny Rolind Zabara menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi. (Lih)