Konten Media Partner

Angka Kecelakaan Tinggi, Pemuda di Pringsewu Perbaiki Jalan Berlubang

5 Maret 2025 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemuda dan warga bergotong-royong melakukan perbaikan jalan di Jalinbar, Pringsewu. | Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemuda dan warga bergotong-royong melakukan perbaikan jalan di Jalinbar, Pringsewu. | Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pringsewu – Aliansi Pemuda Pringsewu Bersatu melakukan gotong royong memperbaiki jalan berlubang di sepanjang Jalan Lintas Barat (Jalinbar), wilayah Pringsewu, pada Selasa (4/3) kemarin.
ADVERTISEMENT
Albab, salah satu pemuda, menjelaskan perbaikan jalan ini dilakukan karena banyaknya pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang berlubang.
Pemuda dan warga bergotong-royong melakukan perbaikan jalan di Jalinbar, Pringsewu. | Foto: Istimewa
"Aksi perbaikan jalan ini dilatarbelakangi oleh maraknya kecelakaan yang disebabkan oleh jalan berlubang. Bahkan, dua hari yang lalu ada dua pengendara motor yang menjadi korban kecelakaan akibat jalan berlubang ini," ujarnya.
Ia juga menambahkan berdasarkan data yang diperoleh, Polres Pringsewu mencatat tingginya angka kecelakaan lalu lintas, baik yang mengakibatkan luka ringan hingga korban jiwa
Pemuda dan warga bergotong-royong melakukan perbaikan jalan di Jalinbar, Pringsewu. | Foto: Istimewa
"Menurut laporan Polres Pringsewu, kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Pringsewu cenderung tinggi. Tercatat, pada periode Januari hingga Februari 2025, unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu telah menangani 26 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 10 orang meninggal dunia, 3 korban mengalami luka berat, dan 30 lainnya luka ringan," jelas Albab.
ADVERTISEMENT
Pemuda dan warga bergotong-royong melakukan perbaikan jalan di Jalinbar, Pringsewu. | Foto: Istimewa
Albab juga mengungkapkan bahwa dana yang digunakan untuk perbaikan jalan ini berasal dari hasil donasi publik dari masyarakat.
"Perlu diketahui, aksi nguli jalan ini tidak menggunakan anggaran dari negara atau daerah, melainkan dana yang dikumpulkan dari masyarakat sejak beberapa hari yang lalu," tutupnya. (Put/Dwk)