Ansori Djausal Menilai Pendidikan Sejarah Lampung Harus Dimulai dari Keluarga

Konten Media Partner
2 Mei 2024 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggiat Pendidikan dan budayawan Lampung Ansori Djausal. | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Penggiat Pendidikan dan budayawan Lampung Ansori Djausal. | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Penggiat Pendidikan sekaligus budayawan Lampung Ansori Djausal, menilai pendidikan tentang sejarah Lampung harus dimulai dari keluarga.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pendidikan bukan hanya berasal dari sekolah namun dimulai dari keluarga, akan tetapi orang Lampung kurang mengajak untuk mencintai budaya nya.
"Jadi pertama dimulai dari keluarga dulu, lalu kita sebagai pegiat kebudayaan dan pemerintah harus menunjukkan kebudayaan itu sebagai sesuatu yang penting, sama pentingnya dengan politik dan ekonomi karena dia identitas bangsa," ungkapnya pada Lampung Geh, Kamis (2/5).
"Contohnya ketika anda ke Jogja mewakili Lampung tapi anda tidak tahu apa-apa tentang Lampung, itu tidak boleh kalian harus tahu, rasa cinta itu dibangun dari keinginan tahuan," tambahnya.
Ansori mengatakan tantangan terbesar saat ini, yaitu bagaimana perpustakaan dapat mengajak seluruh masyarakat yang bukan hanya sebagai pengguna tetapi juga ikut membangun.
"Gedung perpustakaan itu hanya fasilitas yang paling menentukan adalah semangat yang ada di dalamnya, namun tantangan terbesarnya adalah bagaimana perpustakaan ini bisa mengajak seluruh masyarakat bukan hanya sebagai pengguna tetapi juga ikut membangun karena perpustakaan harus membangun rasa keingintahuan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, dia menyampaikan pesan untuk anak muda di Lampung agar dapat mencintai Lampung.
"Cintai Lampung, tidak lebih dari itu, caranya sederhana yaitu bertanya," tegasnya. (Cha/Put)