Ardjuno Siapkan Lampung Jadi Lumbung Pangan Nasional

Pasangan calon gubernur Lampung nomor urut 01, Arinal Sutono (Ardjuno) dalam debat publik perdana pemilihan gubernur dan wakil gubernur Km Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Sutono (Ardjuno) menegaskan komitmennya untuk menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional. Hal tersebut disampaikan dalam debat publik perdana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung dalam pilkada serentak 2024, yang digelar di Hotel Novotel, Bandar Lampung pada Minggu (13/10). Pasangan nomor urut 01 ini juga menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan potensi alam dan infrastruktur daerah guna mendukung ketahanan pangan Indonesia. "Lampung memiliki potensi yang luar biasa dalam sektor pertanian dan distribusi pangan," ujar Arinal Djunaidi dalam debat. Dengan wilayah seluas 3,5 juta hektare, di mana 40% di antaranya masih berupa hutan yang terjaga dan sumber air yang melimpah, Lampung disebut Arinal sebagai provinsi yang sangat strategis untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Arinal mengungkapkan, saat ini Lampung memproduksi sekitar 3,2 juta ton pangan setiap tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,1 juta ton disuplai ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk 50% dari kebutuhan pangan DKI Jakarta dan Bangka Belitung. "Ini bukan hanya soal angka, tapi tentang bagaimana Lampung telah dan akan terus menjadi bagian penting dari ketahanan pangan nasional," tambahnya. Untuk mewujudkan visi ini, Arinal berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur ekonomi, terutama di sektor irigasi dan transportasi. "Saat ini, sekitar 1,4 juta hektare lahan pertanian di Lampung berfungsi optimal berkat sistem irigasi yang baik. Kami akan terus membangun dan memperkuat infrastruktur ini untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar," jelas Arinal. Tak hanya itu, Arinal juga memiliki rencana untuk meningkatkan konektivitas transportasi di wilayah ini. "Kami berencana mewujudkan konektivitas kereta api antara Bakauheni dan Palembang, yang akan menghubungkan dua pelabuhan utama dan mempercepat distribusi pangan dari Lampung ke berbagai daerah," lanjutnya. Sementara itu, Sutono, sebagai calon wakil gubernur menambahkan, keberagaman etnis dan budaya di Lampung yang kondusif turut berperan dalam stabilitas sosial, sehingga memungkinkan Lampung untuk terus tumbuh menjadi pusat distribusi pangan nasional. "Ini adalah berkat Tuhan dan tanggung jawab kita untuk menjaga dan mengembangkan potensi ini demi kesejahteraan rakyat Lampung dan Indonesia," pungkasnya. Pasangan Ardjuno optimis bahwa dengan keberlanjutan program ini, Lampung akan semakin dikenal sebagai pilar utama ketahanan pangan nasional, selaras dengan arahan pemerintah pusat untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Cha/Ansa)