Asal Usul Nama Badak Lampung FC

Konten Media Partner
15 April 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO BLFC Marco Gracia Paulo saat bertemu dengan Pimpinan Umum Lampung Geh | Foto : Obbie Fernando/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
CEO BLFC Marco Gracia Paulo saat bertemu dengan Pimpinan Umum Lampung Geh | Foto : Obbie Fernando/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Perubahan nama Perseru Serui menjadi Badak Lampung FC (BLFC) ini mempunyai sejarah tersendiri.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan CEO BLFC Marco Gracia Paulo, bahwa klub yang Ia pimpin ini menggunakan filosofi dari sebuah binatang lantaran badak dikenal sebagai hewan yang tangguh.
"Karena badak itu terkenal binatang yang tangguh dan pantang menyerah," ujarnya saat bertemu dengan Pimpinan Umum Lampung Geh, Sabtu (13/4).
Menurutnya, di pemberian nama Badak ini untuk mengangkat kultur binatang asli Sumatera khususnya Lampung.
"Ternyata di Way Kambas itu tidak hanya gajah saja, tetapi ada badak juga. Jadi kultur yang kuat mewakili Lampung itu apa sih? Kalau gajah, kita sudah punya Lampung Sakti, jadi biar dilanjutkan tradisinya di sana," imbuh dia.
Tapi, lanjut Marco, kita mencari yang lebih melambangkan filosofi kita seperti apa. Pasti kita maunya yang berintegritas, kita harus menunjukkan sepakbola itu bergaya dengan integritas.
ADVERTISEMENT
"Makannya sekarang saya kalau bilang apa-apa badakin aja. Kadang orang sering sebut Badak Tempur, tapi itu saya lebih cocok dengan Badak Elit," jelasnya.
Menurutnya, pencanangan nama elit itu sendiri lantaran ingin membentuk suatu tim yang strategic dan mempunyai standar kualitas layaknya sebuah tim elit.
"Tim elit adalah tim yg memiliki skill dan teknik tinggi, tapi lebih dari itu juga memiliki attitude yang profesional dan karakter yang positif. Gak mungkin kita main gak kalah, pasti pernah kalah. Tapi walaupun kalah kita akan memberikan perlawanan yang tangguh," semangatnya kepada BLFC.
Dari Badak bercula dua itu sendiri memiliki sifat binatang yang paling komunikatif. Dalam satu kelompok, binatang ini saling berkomunikasi dengan membentuk suatu pola di tanah.
ADVERTISEMENT
"Kita mau jadi seperti itu, saling berkomunikasi antar tim. Dan kita juga ingin membangun sebuah klub yang transparan dan komunikatif dengan semua pemangku kepentingan." ujar pria berdarah Flores ini.
Terkait soal rehabilitasi Lapangan Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Marco juga membenarkan bahwa saat ini biaya seluruh perbaikan di-cover oleh BLFC.
"Memang karena kemarin kita mepet sekali waktunya, namun kita sudah minta izin dan koordinasi ke Pemda. Jadi kita berinsiatif untuk memulai proses perbaikan stadion dulu. Kita tetap bersama dengan semua stakeholder di Lampung," ujarnya.
"Persiapan semuanya sudah 75 persen, dan 25 persennya akan cepat sekali dalam satu bulan ini," tandas dia.(*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando
Editor : M Adita Putra
ADVERTISEMENT