Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten Media Partner
Atasi Banjir Berulang, Ini Upaya yang Akan Dilakukan Pemkot Bandar Lampung
28 Februari 2025 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung akan melakukan berbagai langkah mitigasi untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan kesiapsiagaan warga.
Asisten I Kota Bandar Lampung, Sukarma Wijaya, menyampaikan bahwa salah satu faktor utama penyebab banjir di kota ini adalah kerusakan wilayah hulu yang berperan sebagai daerah tangkapan air.
Selain itu, kapasitas sistem drainase yang terbatas dan minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) turut memperburuk kondisi.
"Ada beberapa catatan yang kami buat setelah mitigasi bencana banjir yang terjadi dua kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Selain curah hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan oleh rusaknya wilayah hulu di Register 17 dan Register 19 yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air," ujar Sukarma, pada Kamis (27/2).
Menurutnya, alih fungsi lahan di wilayah hulu menyebabkan berkurangnya pohon yang mampu menyerap air hujan sehingga aliran permukaan (runoff) meningkat drastis.
"Wilayah Register 17 di perbatasan Lampung Selatan dan Register 19 di perbatasan Pesawaran mengalami degradasi lingkungan akibat pemukiman dan perubahan fungsi lahan. Hal ini mengurangi daya serap tanah dan mempercepat aliran air ke daerah rendah," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Menindaklanjuti hasil evaluasi, Pemkot Bandar Lampung telah menyiapkan beberapa langkah strategis guna menangani serta mengantisipasi banjir di masa mendatang.
1. Kerja Sama Lintas Wilayah
Pemkot menggandeng Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan untuk menjaga catchment area di Register 17 dan 19. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi kawasan sebagai daerah resapan air.
2. Perbaikan dan Peningkatan Sistem Drainase
Pemkot akan melebarkan dan memperdalam saluran drainase untuk meningkatkan kapasitasnya dalam menampung debit air hujan.
Pembersihan sampah dan sedimen dilakukan secara rutin agar drainase tidak tersumbat serta perbaikan konektivitas antar-drainase agar aliran air lebih lancar.
3. Normalisasi Sungai dan Peninggian Talud
Pengerukan dan pembersihan sungai dilakukan secara berkala dengan dukungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Peninggian talud sungai di beberapa titik rawan luapan air untuk mengurangi risiko banjir di daerah pemukiman.
4. Penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penanaman Pohon
Pemkot akan menambah RTH baru dengan memanfaatkan lahan fasum di perumahan dan fasilitas umum yang sudah dimiliki pemerintah.
Penanaman pohon di daerah-daerah kritis untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan.
5. Pembangunan Embung dan Sumur Resapan
Pembuatan sumur resapan dan embung di berbagai titik strategis guna mengurangi volume limpasan air hujan.
Pemkot akan meminta perusahaan besar di Bandar Lampung untuk turut membangun sumur resapan di lingkungan mereka.
6. Pemasangan Sistem Peringatan Dini dan Jalur Evakuasi
Pemkot akan memasang sistem peringatan dini di daerah rawan banjir, terutama di wilayah berkontur rendah dan dekat lereng.
Pembuatan jalur evakuasi untuk mempermudah mobilisasi warga saat terjadi banjir.
7. Edukasi dan Partisipasi Masyarakat
Sosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat drainase.
Pemahaman tentang risiko tinggal di daerah rawan banjir, seperti lereng dan bantaran sungai.
Selain langkah-langkah teknis tersebut, Wali Kota Bandar Lampung telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bergerak cepat dalam membantu warga terdampak banjir.
"Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, kebutuhan warga terdampak tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, kami menggunakan dana bantuan tak terduga agar masyarakat yang terdampak bisa segera mendapatkan bantuan yang diperlukan," ujar Sukarma.
Ia juga menegaskan bahwa pemkot terus melakukan evaluasi dan pembaruan kebijakan guna mengantisipasi bencana banjir di masa mendatang.
"Kami berharap dengan berbagai langkah ini, dampak banjir bisa diminimalkan. Namun, tentu saja, upaya ini harus mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, dalam menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan," pungkasnya. (Cha)
ADVERTISEMENT