Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Banjir Melanda 23 Titik di Bandar Lampung, Tiga Korban Jiwa Tewas
22 Februari 2025 19:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat malam (21/2), menyebabkan banjir di 23 titik wilayah.
ADVERTISEMENT
Beberapa kawasan yang terdampak cukup parah meliputi Jalan Toraja Perumahan Tanjung Raya Permai dan Perumahan Arinda di Kecamatan Tanjung Senang, Sepang Jaya, dan Persada Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Wakidi, menyebutkan bahwa banjir ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan dan durasinya yang cukup lama.
Selain itu, beberapa infrastruktur seperti talut yang roboh di Sepang Jaya turut memperburuk kondisi banjir di wilayah tersebut.
“Hujan deras sejak tadi malam menyebabkan banjir di beberapa titik, secara pastinya data masih terus diperbarui, namun yang sudah terdata ada sekitar 23 titik. Dari jumlah itu, empat titik mengalami kondisi yang cukup parah, termasuk di Jalan Toraja, Sepang Jaya, dan Persada Kalibalau Kencana. Selain curah hujan yang tinggi, durasi hujan yang cukup lama menjadi faktor utama banjir ini,” ujar Wakidi saat diwawancarai, pada Sabtu (22/2).
ADVERTISEMENT
Selain banjir, bencana longsor juga terjadi di Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat. Akibatnya, satu pasangan suami istri tertimbun material longsor dan meninggal dunia.
Sementara itu, satu korban jiwa lainnya ditemukan di Campang Raya setelah terseret arus saat mencoba menerobos banjir menggunakan mobil.
“Untuk korban jiwa, ada tiga orang. Dua di antaranya merupakan pasangan suami istri yang tertimpa longsor di Gedong Air, dan satu korban lainnya adalah pengendara mobil di Campang Raya yang terseret arus,” tambahnya.
BPBD Kota Bandar Lampung telah mengerahkan lebih dari 105 personel untuk membantu proses evakuasi dan penanganan banjir di berbagai titik terdampak.
Selain itu, beberapa instansi lain seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup (LH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Dinas Perhubungan (Dishub) turut serta dalam upaya penanggulangan bencana ini.
ADVERTISEMENT
“Kami mengerahkan seluruh tim yang ada, sekitar 105 personel, untuk membantu evakuasi warga. Instansi lain juga sudah turun ke lapangan, seperti PU, LH, Pol PP, Damkar, dan Dishub, yang tersebar di berbagai lokasi banjir. Saat ini, kami masih mendata jumlah warga terdampak bersama camat, lurah, dan ketua RT setempat,” jelas Wakidi.
Mayoritas banjir di beberapa titik disebabkan oleh luapan air sungai yang tidak mampu menampung debit air akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Bandar Lampung.
Wakidi berharap jika kondisi cuaca membaik dan hujan tidak kembali turun, air dapat segera surut dan situasi kembali normal.
“Kami berharap hari ini hujan tidak turun lagi agar air segera surut dan kondisi kembali seperti semula,” pungkasnya. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT