Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Banjir Terjang Enam Wilayah di Lampung, Bandar Lampung Jadi yang Terparah
18 Januari 2025 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menit![Banjir di Jalan Laksamana R.E Martadinata, Kota karang, Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung | Foto : Ist](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jhwt3dk61jn9cszy8x45fj47.jpg)
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Hujan dengan intensitas tinggi selama delapan jam pada Jumat (17/1) menyebabkan banjir di enam kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menyebutkan wilayah terdampak meliputi Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Pesawaran, dan Pesisir Barat.
"Total ada enam wilayah, yakni lima kabupaten dan satu kota. Namun, yang terdampak paling parah adalah Kota Bandar Lampung," ujar Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, pada Sabtu (18/1).
Menurut Wahyu, Kota Bandar Lampung mencatat 19 titik banjir, sementara Lampung Timur memiliki enam titik, Lampung Selatan empat titik, Lampung Tengah dua titik, Pesawaran dua titik, dan Pesisir Barat dua titik.
Beberapa kecamatan di Bandar Lampung yang terdampak serius adalah Panjang, Teluk Betung Utara, Bumi Waras, dan Teluk Betung Barat.
"Di beberapa lokasi, ketinggian banjir bahkan mencapai atap rumah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebutkan, banjir ini juga mengakibatkan korban jiwa.
"Ada dua warga yang meninggal dunia akibat banjir kemarin," tambah Wahyu.
BPBD bersama tim gabungan telah mendirikan posko banjir untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Selain itu, BPBD juga melakukan proses evakuasi warga, pembersihan lumpur di pemukiman, dan pengeringan dengan pompa air di sejumlah lokasi.
"Saat ini tim BPBD kabupaten/kota masih melakukan pendataan cepat untuk mengetahui jumlah rumah dan fasilitas umum yang terdampak," jelas Wahyu.
Wahyu mengatakan, bahwa kondisi di sejumlah titik banjir mulai surut pada Sabtu siang, namun masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
"BMKG memprediksi hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin terjadi hingga 19 Januari 2025," pungkasnya. (Cha/Put)