Konten Media Partner

Banjir Terjang Lampung Timur, Ratusan Hektare Sawah dan Rumah Warga Terendam

25 Januari 2025 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir merendam ratusan hektare sawah di Desa Asahan, Jabung, Lampung Timur. | Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir merendam ratusan hektare sawah di Desa Asahan, Jabung, Lampung Timur. | Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Timur – Hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung mengakibatkan banjir yang merendam ratusan hektare sawah di Desa Asahan, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Hingga Sabtu (25/1), banjir tersebut belum juga surut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diterima Lampung Geh, genangan air terlihat di pemukiman warga serta lahan sawah milik masyarakat sekitar.
Banjir merendam rumah warga di Desa Asahan, Jabung, Lampung Timur. | Foto: Istimewa
Arifin, Kepala Desa Asahan, menyampaikan bahwa banjir ini sudah berlangsung sejak Jumat (17/1) lalu.
“Banjir ini sudah hampir 10 hari merendam wilayah ini. Di Asahan sendiri, ada dua dusun yang terdampak,” ungkapnya.
Selain merendam rumah warga, Arifin juga menjelaskan bahwa ratusan hektare sawah turut terdampak.
“Akses menuju Asahan dan Blimbing Sari lumpuh total. Petani tidak bisa beraktivitas karena lahan mereka terendam. Sawah yang baru ditanami bibit pun ikut kebanjiran. Diperkirakan ada sekitar 200 hektare sawah yang terendam,” ujarnya.
Banjir merendam ratusan hektare sawah di Desa Asahan, Jabung, Lampung Timur. | Foto: Istimewa
Banjir ini juga mengganggu aktivitas warga, termasuk meliburkan sekolah di wilayah tersebut hingga banjir surut.
ADVERTISEMENT
“Untuk aktivitas sekolah sementara diliburkan karena akses menuju lokasi sulit dilalui. Kalau mau naik perahu pun warga merasa takut,” tambahnya.
Arifin juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tanggul di sekitar lokasi banjir yang belum diperbaiki.
“Kami khawatir dengan tanggul penangkis air Sungai Way Sekampung yang belum tersambung sepanjang 800 meter. Kalau jebol, dampaknya bisa lebih parah,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah segera memberi perhatian, terutama untuk bantuan bagi para petani yang terdampak.
“Harapannya, petani bisa mendapat bantuan bibit dan kebutuhan pertanian lainnya. Bantuan juga diharapkan bagi rumah-rumah warga yang terdampak banjir,” tutupnya. (Put/Dwk)