Konten Media Partner

Beberapa Jabatan Kosong, Gubernur Pimpin Rapat Luar Biasa Bank Lampung

13 Februari 2020 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang ditemui usai RUPS di Bank Lampung, Rabu (12/2) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang ditemui usai RUPS di Bank Lampung, Rabu (12/2) | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memimpin langsung Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung), yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Lantai 4, Kantor Pusat Bank Lampung, Teluk Betung, Bandar Lampung, Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
Dalam RUPS-LB tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi merupakan pemegang saham pengendali. RUPS-LB ini juga turut dihadiri Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung, Direktur Utama Bank Lampung Eria Desomsoni, dan jajaran direksi Bank Lampung.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa merupakan suatu forum yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Tidak hanya sebagai forum untuk menentukan kebijakan umum perseroan saja, tetapi juga menjadi wadah untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban dewan direksi dan komisaris kepada para pemegang saham.
RUPS bank Lampung dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Rabu (12/2) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
Saat ditemui oleh media, Gubernur Arinal mengatakan bahwa, hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut terkait agenda rutin dan tahunan.
"Kalau yang tahunan ini seperti, pertanggungjawaban keuangan, kinerja, serta program yang akan datang. Dan yang kedua RUPS yang sifatnya luar biasa, yaitu mengisi kekosongan jabatan, terkait adanya direksi dan anggota komisaris yang kosong. Makanya saya minta satu minggu harus ada pengisian," ujar Arinal.
ADVERTISEMENT
Bank Lampung, lanjut Arinal, merupakan Bank Pemerintah Daerah, dalam persoalan sekarang ini harus ada pengawasan, peningkatan saham. Oleh karena itu, Arinal berharap kepada daerah dalam hal ini kabupaten/kota untuk dapat menambah penyertaan modal, dikarenakan masih di bawah target.
"Oleh karena itu, selama ini komunikasi dengan pemerintah selaku pemegang saham perlu ditingkatkan. Yang bisa melakukan koordinasi dengan baik, itu sudah dilakukan oleh provinsi, yang dalam hal ini Sekda adalah tim anggaran, maka dia berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah. Upaya tersebut sudah dilakukan agar Bank Lampung lebih bonafide," jelas Arinal.
Direktur Bank Lampung Eria Desomsoni, Rabu (12/2) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
Sedangkan Direktur Bank Lampung Eria Desomsoni mengatakan, salah satu hasil RUPS menyatakan bahwa Sekdaprov Lampung ad hoc sebagai komisaris utama.
"Terkait pengisian jabatan kosong telah disampaikan bahwasannya itu sudah proses, dan mudah-mudahan tinggal proses di OJK pusat, kemudian nanti setelah ada rekomendasi, akan diadakan RUPS kembali untuk penetapan. Dan dalam hal ini Sekdaprov dinyatakan sebagai Komisaris utama," tegasnya. (*)
ADVERTISEMENT