Konten Media Partner

Begini Kronologi KDRT yang Dialami Selebgram Lampung, Anastasia di Depan Anaknya

4 Oktober 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anastasia Noor Widiastuti mengalami KDRT oleh suaminya. | Foto: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anastasia Noor Widiastuti mengalami KDRT oleh suaminya. | Foto: Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Anastasia Noor Widiastuti dianiaya suami di depan anaknya. Peristiwa yang dialami selebgram Lampung itu terjadi di Jalan Mata Intan, Tanjung Karang Barat. Penasihat Hukum korban, Muhammad Randy Pratama mengatakan, peristiwa itu dialami kliennya terjadi pada Rabu (2/10) saat bertemu anaknya. "Jadi klien kami ini ketika menemui anaknya, anak laki-laki nya sedang ingin di pangku atau dipotong kukunya tiba-tiba saudara Aditya Prayogi ini datang memukul dan menjambak rambutnya," katanya. Lanjut Randy, kekerasan tersebut bukan pertama kali dialami korban. Menurutnya, saat korban hamil usia kandungan 7 bulan, terlapor AP pernah memukul korban. "Dulu juga pernah ada beberapa kali dialami klien kami kekerasan, yang mana ketika klien kami hamil usia kandungan 7 bulan mengalami pemukulan dan banyak bukti yang diberikan klien kami sehubungan dengan kekerasan yang dilakukan oleh saudara Aditya Prayogi," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Penasehat Hukum, Muhammad Randy Pratama. | Foto: Dok Istimewa
Randy menuturkan, korban dan terlapor masih berstatus suami istri dan masih menunggu putusan pengadilan agama. "Tanggal 10 ini baru akan putus terkait dengan perceraiannya. Kalo pisahnya udah lebih dari 6 bulan. Memang selama 6 bulan ini, karena mereka sudah pisah dan kesepakatan antara mereka berdua si anak ini dititipkan kepada ayahnya (Aditya Prayogi), si ibu (Anastasia Noor) ini meminta untuk bertemu dengan anaknya," ucapnya. Lebih lanjut Randy mengungkapkan kondisi korban saat ini masih drop dan dalam masa pemulihan. "Saat ini memang masih drop, sedang dirawat juga untuk memulihkan keadaan. Yang pasti, psikis mentalnya drop," pungkasnya. (Yul/Ansa)