BI Lampung Siapkan Uang Rp 4,5 Triliun dan 180 Titik untuk Penukaran Uang

Ilustrasi penukaran uang rupiah. | Foto : Iqbal Firdaus/kumparan

Lampung Geh, Bandar Lampung - Bank Indonesia Provinsi Lampung menyiapkan uang kartal sebesar Rp 4,5 triliun untuk penukaran uang periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023.

Adapun dalam penukaran uang itu, ada 180 titik lokasi penukaran uang yang akan disediakan oleh Bank Indonesia Provinsi Lampung. Jumlah tersebut meningkat 21 titik dibandingkan tahun 2022 lalu.

Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiyono mengatakan, Bank Indonesia Provinsi Lampung melayani penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan berkah Idul Fitri 2023 (Serambi).

Adapun dalam pelaksanaan Serambi tersebut, Bank Indonesia Provinsi Lampung bekerja sama dengan 36 Perbankan melayani penukaran di beberapa pusat keramaian.

"Kegiatan tersebut dilakukan di rest area tol Sumatera, pelabuhan Bakauheni dan kapal penyeberangan (BSI, BRI, BNI, Bank Mandiri dan Bank Lampung)," kata Kepala BI Provinsi Lampung, Budiyono dalam keterangan resminya.

Selain itu menurutnya, lokasi penukaran uang juga dilakukan di pusat perbelanjaan, lingkungan Pemerintah Daerah yaitu perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kantor Kepolisian Daerah, serta layanan kas keliling drive thru dan walkthru di area perkantoran Bank Indonesia Lampung (BSI, BRI, BNI, Bank Lampung, BCA dan Mandiri).

Secara nasional, Bank Indonesia pada tahun 2023 menyiapkan uang tunai senilai Rp195 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai layak edar selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah serta membuka titik layanan di 5.066 titik di seluruh Indonesia, bertambah 377 titik atau naik sebesar 8,22% (yoy) dari tahun 2022.

"Untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di wilayah Provinsi Lampung, Bank Indonesia menyiapkan uang kartal sebesar Rp4,5 triliun yang layak edar selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2023," ujarnya.

Jumlah uang yang disediakan tersebut meningkat sebesar 20,9% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,7 triliun.

Budiyono mengimbau kepada masyarakat, untuk kelancaran pelaksanaan dan mendukung digitalisasi, layanan penukaran uang masyarakat dilakukan pemesanan terlebih dahulu secara online melalui aplikasi PINTAR pada situs pintar.bi.go.id.

"Dengan demikian diharapkan masyarakat semakin nyaman, mudah, dan memperoleh kepastian/keakuratan jumlah serta kualitas uang yang ditukarkan," jelasnya. (Lih)