BKSDA Lampung Bantah Kapal Tongkang Sedot Pasir di Sekitar GAK

Konten Media Partner
30 Agustus 2019 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Tongkang yang diduga melakukan penyedotan pasir di sekitar GAK | Foto : Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Tongkang yang diduga melakukan penyedotan pasir di sekitar GAK | Foto : Ist.
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Terkait pemberitaan kapal tongkang melakukan penyedotan pasir di sekitar Gunung Anak Krakatau (GAK), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu SKW III Lampung membantah kabar tersebut.
ADVERTISEMENT
Bantahan itu diungkapkan Kepala Seksi Koservasi Wilayah III Lampung BKSDA Bengkulu, Hifzon Zawahir. Berdasarkan pemantauan dari timnya, posisi kapal tongkang tersebut jauh dari area GAK.
"Lokasi penyedotan pasir itu sangat jauh sekali dengan Gunung Anak Krakatau, terakhir kita memantau 5 kilometer dari batas cagar alam laut kita. Berarti kalau dari Krakatau 7 kilometer, karena batas luar GAK itu 2 kilo ditambah 5 kilometer jadi 7 kilometer," ungkapnya kepada Lampung Geh.
Hifzon juga menyebutkan, kapal tongkang tersebut sudah memiliki izin penyedotan pasir di Selat Sunda.
Kepala Seksi Koservasi Wilayah III Lampung BKSDA Bengkulu, Hifzon Zawahiri, saat diwawancarai Lampung Geh | Foto : Dimas Prasetyo/Lampung Geh
"Jadi informasi dari petugas kita yang memantau pada tanggal 28-29 Agustus kemarin, kapal itu memiliki izin memungut pasir di Selat Sunda yang diterbitkan oleh Dinas Pertambangan Provinsi Lampung kalau saya tidak salah," papar dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pemantauan timnya juga, kapal itu melepas jangkar di sekitar Pulau Sebesi, tidak di sekitar GAK.
"Kapal itu melepas jangkar di dekat Pulau Sebesi, karena kebetulan dia akan sosialisasi kepada penduduk Pulau Sebesi tentang kegiatan itu (penyedotan pasir). Saya berani jamin kalau anggota saya berikan laporan yang benar," tegas Hifzon.
Lanjut Hifzon, ada yang berkata sepihak tentang itu, tapi ternyata tim yang melakukan pemantauan langsung kapal jauh dari GAK.
"Makanya orang yang bilang itu akan kami klarifikasi ke yang bersangkutan atas kebeneran berita selama ini. Jangan sampai berita tidak seimbang akibat ketidaksukaan dengan kapal itu," ujarnya.
Dalam hal ini, informasi yang beredar tentang adanya penyedotan pasir di sekitar GAK itu dibantah oleh pihaknya.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak membenarkan informasi yang diberikan itu, saya lebih percaya anggota saya. Satu lagi, itu bukan hal yang sepele, dia akan berhadapan dengan hukum apabila menyedot pasir di situ, dan itu belum pernah terjadi, bohong kalau ada itu," pungkasnya.(*)
----
Laporan reporter Lampung Geh Obbie Fernando Editor : M Adita Putra