Konten Media Partner

BMKG Lampung Sebut Gelombang Tinggi Bisa Sebabkan Abrasi Pantai

6 Oktober 2022 12:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelombang laut di perairan Teluk Lampung. | Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Gelombang laut di perairan Teluk Lampung. | Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Panjang sebut gelombang tinggi dapat menyebabkan abrasi pantai.
ADVERTISEMENT
Diketahui, abrasi adalah proses alam berupa pengiriman tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut.
"Untuk jangka panjang, gelombang tinggi bisa menyebabkan abrasi pantai. Garis pantai semakin lama semakin mendekat ke daratan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim, Eka Suci W, Kamis (6/10).
Eka menambahkan, gelombang tinggi juga berdampak kepada perekonomian masyarakat sekitar pantai.
"Itu dampaknya pada keselamatan nelayan dan penghasilannya, kalau gelombang tinggi biasanya nelayan yang kapalnya kecil nggak bisa melaut," kata dia.
Suci menuturkan, berdasarkan data pada tanggal 5-6 Oktober 2022, gelombang di perairan Lampung terpantau normal. Tinggi gelombang tertinggi mencapai empat meter di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat, dan Samudera Hindia.
"Kalau perairan lainnya seperti di Teluk Lampung bagian selatan dan Perairan Timur Lampung bagian utara gelombang cukup tenang. Untuk angin secara umum bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan dapat mencapai 20 knot," kata Suci.
ADVERTISEMENT
Selain itu, BMKG Stasiun Maritim menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya abrasi, di antaranya faktor alam dan manusia.
"Faktor alam itu ketika angin yang bergerak di laut menimbulkan gelombang dan arus menuju pantai, arus dan angin tersebut memiliki kekuatan yang lama kelamaan menggerus pinggir pantai," kata dia.
"Faktor manusia seperti pengerusakan terumbu karang, penebangan mangrove, penambangan pasir ilegal, terkurasnya pasir laut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang menghantam pantai," pungkasnya. (*)