Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
BMKG Pasang Alat Deteksi Bencana di Lampung, Tingkatkan Kesiapsiagaan Tsunami
1 Januari 2025 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Dalam upaya mengantisipasi potensi bencana alam di Provinsi Lampung, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memasang sejumlah alat deteksi di beberapa wilayah Lampung, Rabu (1/1).
ADVERTISEMENT
Agung Setiadi, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Ahli Madya Stasiun Geofisika menjelaskan bahwa BMKG terus meningkatkan langkah pemantauan gempa bumi dan tsunami dengan pemasangan alat deteksi gempa.
"Sejauh ini, telah terpasang 18 unit seismometer, yang terdiri atas 12 unit di wilayah Lampung dan 6 unit di wilayah Sumatera Selatan.
Selain itu, terdapat 4 unit accelerometer non-colocated yang tersebar di wilayah Lampung," jelasnya.
Agung menambahkan bahwa Lampung juga dilengkapi dengan sistem diseminasi gempa bumi dan tsunami terbaru.
"Selain seismometer dan accelerometer, wilayah Lampung telah dilengkapi dengan WRS NewG (Warning Receiver System New Generation). Alat ini berfungsi untuk menerima peringatan dini gempa bumi dan tsunami," kata Agung.
Hingga saat ini, sebanyak 19 unit WRS NewG telah terpasang di kantor BPBD Provinsi Lampung, kantor BPBD kabupaten/kota, kantor SAR Lampung, serta pos SAR Bakauheni. Selain alat deteksi gempa, BMKG juga sedang memasang alat pengukur ketinggian gelombang tsunami di berbagai pesisir Lampung.
ADVERTISEMENT
“Saat ini sedang berlangsung pemasangan 4 unit tidegauge, alat pengukur perubahan tinggi muka air laut akibat tsunami, yang tersebar di wilayah pesisir Lampung, seperti Kota Agung, Pesawaran, dan Kalianda,” tambahnya.
Agung berharap, dengan adanya alat-alat ini, masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi bencana tsunami. Ia juga mengimbau agar masyarakat turut menjaga fasilitas tersebut.
"Alat ini penting untuk mengetahui ketinggian gelombang tsunami yang mungkin terjadi. Kami mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawatnya agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal," tutupnya. (Put/Dwk)