Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.6
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Briptu Anumerta M. Ghalib, Tulang Punggung Keluarga yang Gugur dalam Tugas
18 Maret 2025 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta, salah satu dari tiga anggota Polisi yang gugur dalam insiden penembakan saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin (17/3), dikenal sebagai tulang punggung keluarga.
ADVERTISEMENT
Sejak kepergian ayahnya pada 17 Februari 2025, tepat sebulan sebelum dirinya gugur, ia menjadi harapan utama bagi keluarganya.
Paman almarhum, Chandra mengungkapkan, setelah ayahnya meninggal, pihak keluarga meminta agar Briptu Ghalib mengurus mutasi ke Bandar Lampung agar bisa lebih dekat dengan ibunya yang kini tinggal sendiri.
"Setelah itu pihak keluarga minta supaya dia mengurus pindah ke sini, karena biar menemani ibunya," ujar Chandra.
Menurutnya, ibu Briptu Ghalib adalah seorang ibu rumah tangga, sementara kakaknya telah menikah dan tinggal bersama suaminya.
"Ibunya ini cuma ibu rumah tangga, jadi dia adalah tulang punggung buat keluarganya," tambahnya.
Chandra juga menyampaikan, Briptu Ghalib sangat mencintai profesinya sebagai anggota Polri dan tidak pernah mengeluhkan pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
"Waktu terakhir ngobrol, dia tidak ada firasat apa-apa, tidak pernah mengeluh soal pekerjaan, dia sangat menikmati profesinya sebagai polisi," katanya.
Briptu Ghalib awalnya bertugas di Polres Way Kanan setelah lulus pendidikan.
Pada saat kejadian, ia bersama dua rekannya, Iptu Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin) dan Bripka Petrus Apriyanto (Ba Polsek Negara Batin), tengah melakukan penggerebekan judi sabung ayam sebelum akhirnya ditembak oleh pelaku tak dikenal.
Chandra menegaskan, keluarga meminta kasus ini diusut tuntas dan pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Kami seluruh keluarga besar dan mungkin seluruh masyarakat Indonesia, terlepas dari suku, agama, dan ras, pasti setuju dan sepakat dengan keinginan kami. Anggota Polri almarhum bertiga ini menjalankan tugas negara untuk memberantas kemaksiatan, malah dihabisi begitu. Jadi kami mohon hukum yang seberat-beratnya. Mohon penegak hukum untuk menghukum pelaku dengan seberat-beratnya," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, jenazah Briptu Ghalib telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi dan telah dimakamkan di TPU dekat rumah duka berdekatan dengan makam ayahnya di Way Kandis, Bandar Lampung.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada ketiga anggota Polri yang gugur dalam tugas tersebut. (Cha/Put)