Konten Media Partner

Buaya Muara yang Serang 2 Warga di Tanggamus, Lampung, Berhasil Ditangkap

27 Juni 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buaya muara yang serang 2 warga di pinggir sungai Way Semaka, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Tanggamus berhasil ditangkap. | Foto: Dok Polres Tanggamus
zoom-in-whitePerbesar
Buaya muara yang serang 2 warga di pinggir sungai Way Semaka, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Tanggamus berhasil ditangkap. | Foto: Dok Polres Tanggamus
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Tanggamus - Buaya muara yang serang 2 warga di Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus berhasil ditangkap, pada Kamis (27/6).
ADVERTISEMENT
Buaya muara itu ditangkap oleh oleh Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Lampung, bersama tim gabungan.
Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnain mengatakan, penangkapan itu berawal adanya laporan serangan buaya terhadap dua warga, pada Senin (24/6).
Sehingga pada Rabu (26/6) sekitar pukul 09.00 WIB, tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung mulai melakukan penyisiran di sekitar lokasi serangan buaya.
Buaya muara yang serang 2 warga di pinggir sungai Way Semaka, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Tanggamus berhasil ditangkap. | Foto: Dok Polres Tanggamus
Tim terbagi menjadi dua kelompok, satu kelompok melakukan penyisiran hingga radius 1 KM ke hulu dan kelompok lainnya menuju 1 KM ke hilir dari lokasi serangan.
Pada pukul 09.50 WIB, tim berhasil menemukan satu ekor buaya yang sedang berjemur di pinggir sungai, sekitar satu kilometer ke hilir dari lokasi awal.
ADVERTISEMENT
"Upaya penangkapan manual menggunakan tali pada awalnya tidak berhasil, sehingga sekitar pukul 11.00 WIB tim gabungan membuat dua jebakan kolong di lokasi penemuan buaya," katanya.
Lanjut Zulkarnain, pada Kamis (27/6) sekitar pukul 06.00 WIB, tim melakukan pemeriksaan jerat dan mendapati seekor buaya telah terperangkap dengan ekor masuk ke dalam jerat.
Buaya pun berhasil ditangkap dan diidentifikasi sebagai buaya muara (Crocodylus porosus) dengan panjang 2,95 meter dari ujung kepala hingga ujung ekor dan lebar perut 45 centimeter.
"Buaya ini juga memiliki ciri khas berupa gigi taring bagian atas kanan yang patah," sebutnya.
Zulkarnain menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim BKSDA atas partisipasi aktif serta warga Pekon Sripurnomo dalam membantu proses penangkapan ini.
ADVERTISEMENT
"Keberhasilan ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut Zulkarnain, menuturkan operasi ini menjadi contoh nyata bagaimana upaya bersama dan koordinasi yang baik dapat menyelesaikan konflik satwa liar dengan efektif, sekaligus melindungi keselamatan manusia dan satwa.
"Diharapkan, langkah-langkah mitigasi yang dilakukan dapat menjadi model bagi penanganan konflik satwa liar di wilayah lain," pungkasnya. (Yul/Ansa)