news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Buka Saat Ramadhan, Warung 'Remang-remang' di Bandar Lampung Dirazia Polisi

7 Maret 2025 8:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat merazia sejumlah warung remang-remang di wilayah Bandar Lampung. | Foto: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat merazia sejumlah warung remang-remang di wilayah Bandar Lampung. | Foto: Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Polresta Bandar Lampung merazia sejumlah warung remang-remang di Bandar Lampung yang masih buka saat bulan suci Ramadhan, Rabu (5/3) malam. Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfred Jacob Tilukay mengatakan razia itu merupakan bagian dari operasi cempaka yang dilaksanakan di sepanjang Jalan Soekarno Hatta, Kedaton hingga Panjang. "Kemarin malam (Rabu, 5 Maret 2025) sampai subuh kita laksanakan kegiatan penertiban di beberapa tempat warung yang masih buka dan kita mengamankan beberapa barang bukti," katanya. Kapolres menambahkan, barang bukti yang berhasil diamankan dalam razia tersebut yakni beberapa minuman keras (miras). "Ada minuman tuak ada minuman orang tua ataupun minuman lain yang memang tidak diizinkan. Itu sudah kita lakukan pengamanan kemudian orang-orang yang ada di situ kita datang kemudian kita lakukan pembinaan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Polisi saat merazia sejumlah warung remang-remang di wilayah Bandar Lampung. | Foto: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat merazia sejumlah warung remang-remang di wilayah Bandar Lampung. | Foto: Dok Istimewa
Kapolres pun mengimbau kepada para pelaku usaha warung remang-remang ataupun hiburan malam untuk menjaga ketertiban dan mengikuti peraturan pemerintah yang telah berlaku. "Kalau imbauan dari pemerintah kota untuk hiburan malam itu kalau tidak salah dari H-2 sudah tutup jadi memang ini yang masih buka di daerah Panjang. Kemudian tadi malam kami laksanakan upaya ke sana tempat-tempat yang kita duga menjadi tempat penjualan atau penyimpanan dari minuman keras," pungkasnya. (Yul/Ansa)