Bukan Damai, Video Kakek Diupah Pakai Uang Mainan di Lampung Ternyata Hoaks

Konten Media Partner
20 Juni 2022 21:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakek Sunardi saat dikunjungi Tim Satreskrim Polres Tulang Bawang. | Foto: Polres Tulang Bawang
zoom-in-whitePerbesar
Kakek Sunardi saat dikunjungi Tim Satreskrim Polres Tulang Bawang. | Foto: Polres Tulang Bawang
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Tulang Bawang - Dunia maya dihebohkan dengan video seorang kakek yang mengaku dibayar pakai uang palsu oleh mandornya di salah satu perusahaan di Tulang Bawang, Lampung.
ADVERTISEMENT
Bayaran tersebut sebagai upah sang kakek sebagai buruh tebang tebu. Dialah kakek bernama Sunardi (72) warga Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Namun, fakta-fakta terungkap setelah Satuan Reserse Krimimal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang melakukan penyelidikan kasus tersebut. Bahkan, petugas kepolisian turut datangi perusahaan yang disinggung Sunardi.
Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, mengatakan penyelidikan dilakukan karena perusahaan tersebut berada di wilayah hukumnya.
"Kita minta Unit Tipiter untuk menyelidiki video tersebut. Kemudian kita tidak hanya datangi Kakek Sunardi, tetapi juga perusahaan yang katanya memberi gaji uang palsu," kata Wido saat dihubungi Lampung Geh, Senin (20/6) malam.
Hasil penyelidikan tersebut, ternyata pengakuan Sunardi tentang dibayarnya upah tebang tebu dengan uang mainan senilai Rp 450 ribu tidak benar.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil interogasi kami, ternyata uang yang dibawa Kakek Sunardi itu bukan dari mandor yang dia juga nggak tau namanya. Tapi dari nemu di pinggir jalan," terang Wido.
Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen. | Foto: Polres Tulang Bawang
Kemudian, uang mainan itu dibawa Sunardi untuk berbelanja membeli daging ayam di Pasar Pulung Kencana. "Setelah itu kejadian ada yang merekam dan diupload. Kemudian viral di media sosial," ungkapnya.
Meskipun demikian, Wido membenarkan Sunardi pernah bekerja di perusahaan yang ada di Tulang Bawang itu. Namun, saat sebelum Idul Fitri 1443.
"Sudah kami konfirmasi, Kakek Sunardi pernah kerja di sana. Tapi sebelum lebaran. Sekarang udah enggak," lanjutnya.
Mengenai motif, Wido mengatakan Sunardi membeli pakai uang mainan supaya dapat kembali uang asli.
"Motif dari sang kakek ini berbohong adalah untuk mendapatkan kembalian dengan uang asli, setelah dia membayar dengan menggunakan uang mainan yang ditemukannya di pinggir jalan," jelas Wido.
Kakek Sunardi saat dikunjungi Tim Satreskrim Polres Tulang Bawang. | Foto: Polres Tulang Bawang
Soal beredarnya damai antara kakek dan mandor perusahaan tersebut, Wido hanya menekankan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
"Intinya, untuk hasil bahwa Kakek Sunardi dibayar dengan uang palsu ternyata hoaks, merupakan penyelidikan kami baik ke Kakek Sunardi dan langsung ke perusahaan yang ada di Tulang Bawang tersebut," terang Wido.
Di samping itu, Wido kembali mengimbau masyarakat Tulang Bawang hingga seluruh Provinsi Lampung, untuk tidak mudah percaya dengan video yang beredar tanpa konfirmasi kebenarannya.
Wido juga mengimbau masyarakat untuk berhenti menyebar video kakek Sunardi soal upah uang palsu tersebut.
"Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar menghentikan penyebaran berita bohong terkait seorang kakek yang mengaku dibayar dengan uang mainan. Saring sebelum sharing dan bijaklah dalam bermedia sosial," tutupnya. (*)