Konten Media Partner

Bukan Dibangun Baru, Jembatan Pulau Pasaran Diperlebar Agar Bisa Dilewati Mobil

21 Maret 2022 16:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengerjaan pemasangan tiang pancang dalam rehabilitasi jembatan pulau pasaran | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Pengerjaan pemasangan tiang pancang dalam rehabilitasi jembatan pulau pasaran | Foto : Sidik Aryono/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Alih-alih dibangun jembatan baru, aktivitas pemasangan tiang pancang beton di samping Jembatan Pulau Pasaran adalah untuk memperlebar badan jembatan yang ada, Senin (21/3).
ADVERTISEMENT
Penampakan aktivitas pemasangan tuang beton terlihat ketika melintasi jembatan penghubung Pulau Pasaran, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur. Belakangan diketahui, aktivitas tersebut adalah dalam rangka pelebaran badan jembatan yang sekarang sudah ada.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan. "Kita tidak buat jembatan baru tapi kita lebarkan (jembatan,red) yang ada," ujarnya.
Rencananya, akan dilakukan pelebaran jembatan hingga dua meter, sehingga dapat diakses oleh kendaraan roda empat. Karena selama ini, hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, dan cukup sempit jika harus berpapasan, sehingga salah satu kendaraan harus berhenti terlebih dahulu. "Kalau lebarnya jembatan itu sekitar 2 meter, sehingga mobil pikap bisa masuk ke sini (Pulau Pasaran, red)," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tahap ini, lanjut Iwan, takni pemasangan tiang pancang merupakan tahap satu dalam rehabilitasi jembatan pulau Pasaran. Setelahnya, akan dilakukan pengecoran badan jembatan. Setidaknya, sudah ada 118 tiang pancang yang tertanam. "Setiap satu titik itu membutuhkan dua hingga tiga tiang pancang yang harus ditanam, sampai pada titik tanah keras, jadi ada yang tidak rata tingginya," katanya.
Untuk Diketahui, rehabilitasi jembatan penyeberangan Pulau Pasaran tahap pertama dikerjakan oleh CV Ganesha Mandala Karim dengan nilai kontrak Rp 2.314.070.000.
Di sisi lain, Pulau Pasaran juga sedang dipersiapkan untuk mengikuti Anugerah Desa Wisata atau ADWI 2022. Salah satu warga, yakni Toto berharap, akses ke Pulau Pasaran, yakni jembatan dapat segera diselesaikan agar dapat mempermudah pengunjung. "Salah satunya ini jembatan, kalau visa dilewati kendaraan roda empat atau lebih lebar dari sekarang insyaallah lah lebih mudah," tuturnya. (*)
ADVERTISEMENT