Konten Media Partner

Buntut 12 Pelajar Keracunan, Polisi Segel Kantin SD di Bandar Lampung

22 Oktober 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantin Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Durian Payung dipasang garis Polisi. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kantin Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Durian Payung dipasang garis Polisi. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang police line di Kantin Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Durian Payung, Selasa (22/10). Berdasarkan pantauan Lampung Geh, tim Inafis Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah TKP. Polisi juga mengambil beberapa sampel makanan untuk diuji lab. Tak hanya itu, Polisi juga memasang garis polisi di kantin sekolah tempat pelajar membeli makanan. Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto membenarkan kejadian tersebut. "Benar, tim Inafis Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah TKP di sekitar lokasi. Petugas juga memasang garis Polisi di kantin sekolah," katanya kepada Lampung Geh.
ADVERTISEMENT
Kantin Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Durian Payung dipasang garis Polisi. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kantin Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Durian Payung dipasang garis Polisi. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Hendrik menambahkan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. "Masih dalam proses penyelidikan. Untuk sample jajanan akan dilakukan uji lab," ucapnya. Sementara itu, Kepala SD Negeri 1 Durian Payung Sulastri mengatakan kondisi pelajar tersebut sudah mulai membaik. Beberapa pelajar juga sudah diperbolehkan pulang. "Abis beli makanan di kantin, udah itu minum es teh. Udah itu ada yang gak sarapan juga itu. Mungkin ya campur lah apa," katanya.
Kepala SD Negeri 1 Durian Payung Sulastri. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Namun, Sulastri mengaku tidak mengetahui pasti kronologi peristiwa tersebut. Sebab, saat kejadian dia sedang mengikuti rapat. "Saya gak tau, ibu kan rapat, ibu aj ditelpon katanya langsung ke RS, katanya beberapa siswa sakit perut, langsung dibawa ke RS," pungkasnya. (Yul)
ADVERTISEMENT