Bupati Lamteng Dikabarkan Dirujuk ke Jakarta, Dinkes Lampung: Belum Konfirmasi

Konten Media Partner
30 September 2020 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Lampung Tengah nonaktif Loekman Djoyosoemarto dinyatakan positif COVID-19, Rabu (30/9) | Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Lampung Tengah nonaktif Loekman Djoyosoemarto dinyatakan positif COVID-19, Rabu (30/9) | Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Bupati Lampung Tengah nonaktif, Loekman Djoyosoemarto yang beberapa hari lalu dinyatakan positif COVID-19, dikabarkan pindah dirawat ke Jakarta, Rabu (30/9).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, Bupati Lampung Tengah nonaktif Loekman Djoyosoemarto atau yang sekarang berstatus sebagai Calon Bupati Lampung Tengah dinyatakan positif COVID-19. Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung diketahui, Loekman merupakan pasien nomor 847, laki-laki 65 tahun. Loekman memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Kemudian, istri Loekman juga dinyatakan positif COVID-19, yaitu pasien nomor 848, perempuan 62 tahun.
Sebelumnya, Loekman dan istri dirawat di rumah sakit pemerintah Lampung Tengah pada 28 September 2020. Namun, pada Selasa (29/9) Loekman dan istri dikabarkan pindah tempat perawatan, yakni dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menyebut pihaknya belum mengetahui dan mendapatkan konfirmasi tentang kabar tersebut.
"Saya pun belum konfirmasi ke Kepala Dinasnya tapi saya membaca di media, kalau sudah ditulis pasti ada yang sudah konfirmasi. Masa sih berani nulis tanpa konfirmasi," kata Reihana.
ADVERTISEMENT
Pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah, perihal Loekman dan istri dirujuk ke Jakarta. "Kita belum tahu apa alasannya, nanti saya akan melakukan pembicaraan dulu dengan Kadisnya," pungkas Reihana.
Sedangkan pasca Loekman dan istri dinyatakan positif COVID-19, tracking sudah dilakukan terhadap 200 orang yang memiliki riwayat kontak.
"Iya sudah kita tracking ke semua yang melakukan kontak dengan beliau. Tapi hasilnya belum ada yang keluar, mudah-mudahan tidak ada yang menghasilkan positif," harap Reihana. (*)