Cara Lezat Nikmati Kue Sus di Soes Lapena Bandar Lampung

Konten Media Partner
3 November 2019 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa sajian kue sus basah di Soes Lapena, Sabtu (2/11) | Foto: Syahwa Roza Hariqo
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa sajian kue sus basah di Soes Lapena, Sabtu (2/11) | Foto: Syahwa Roza Hariqo
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Siapa sih yang nggak tahu kue sus, camilan yang biasa disajikan saat acara resmi sebagai snack sebelum menikmati hidangan berat.
ADVERTISEMENT
Ternyata, kue sus yang biasanya hanya diisi dengan isian vanila bisa dikreasikan dengan berbagai rasa dan topping yang menarik.
Soes Lapena salah satu outlet yang menjual kue sus dengan berbagai rasa ini cukup diminati oleh masyarakat Kota Bandar Lampung.
Fera Yusmalia (39) selaku Owner Soes Lapena mengatakan, sebelum menjual kue sus ini dirinya mulai merintis bisnis dengam pesanan kue brownis dan kue ulang tahun.
"Tapi itu kan hanya momen tertentu saja, lalu saya cari yang setiap hari bisa dijual, nggak sengaja awal itu saya coba jual sus vanila aja yang original," katanya saat ditemui Lampung Geh, Sabtu (2/11).
Ketika itu, suami Fera yakni Ramadi membeli durian dan dimakan bersama keluarga. Namun, rasa dari durian tersebut tidak manis alias hambar sehingga membuatnya kecewa.
ADVERTISEMENT
"Dari situ kenapa nggak dimasukin ke dalam sus aja. Saya coba ternyata dari durian yang hambar saja rasanya beda, lalu akhirnya saya coba pakai durian yang bagus," ucapnya.
Usai membuat kue sus rasa durian, dirinya mencoba berjualan online. Di tahun 2013, Fera masih berjualan melalui aplikasi media sosial BlackBerry Messenger (BBM).
"Kalau zaman dulu kan jualan online-nya pakai BBM, jadi saya coba pasang ini di BBM. Order pertama itu sampai 75 pesanan, mungkin orang antusias dengan sus durian," paparnya.
Dengan harga yang cukup terjangkau yaitu Rp5 ribu per buah itu yang membuat para konsumen membelinya sebagai buah tangan atau sajian tamu.
"Jadi dulu kita jual harganya Rp5 ribu masih ukuran besar karena belum ada yang ukuran kecil. Ternyata konsumen minta buat yang ukuran kecil untuk acara-acara seserahan, nikah, atau khitanan, akhirnya saya buat 2 ukuran" kata Fera.
Owner Soes Lapena, Fera Yusmalia (tengah) dan Ramadi (kanan) saat diwawancarai Lampung Geh, Sabtu (2/11) | Foto: Syahwa Roza Hariqo
Lantaran tak semua orang suka dengan buah durian, Fera pun kembali memutar otak untuk berkreasi dengan membuat rasa baru lagi.
ADVERTISEMENT
"Awalnya cuman jual sus durian, saya coba varian lain itu sus buah. Karena tidak semua orang suka durian, saya coba rasa coklat, keju, stroberi yang kira-kira bahan bakunya bisa dapat di sini," terangnya.
Setidaknya kue sus di Soes Lapena saat ini sudah memiliki 11 rasa yang terdiri dari, rasa durian, rasa coklat, rasa keju, rasa vanila, rasa cappucino, rasa buah segar, rasa alpukat, rasa sankis, rasa stroberi, rasa greentea, dan rasa keju.
Fera sendiri tak pernah membuat stok banyak saat membuat kue sus, hal itu karena kue satu ini tak bisa bertahan cukup lama.
"Produksi kita tergantung stok, kalau mau habis baru kita ngadon (produksi) lagi. Jadi selalu fresh, karena sus juga nggak tahan lama. Kita buatnya selalu dadakan," ungkap dia.
Outlet Soes Lapena (tampak depan) saat dikunjungi Lampung Geh, Sabtu (2/11) | Foto: Syahwa Roza Hariqo
Dalam suhu ruang, kue sus buatan Soes Lapena ini bisa bertahan 12-14 jam, namun jika disimpan di dalam lemari pendingin bisa bertahan hingga 3-4 hari.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulilah sampai luar kota seperti Jakarta, Bandung, Bogor dan sekitarnya sus kita aman," ujar Fera.
Sejak membuka outletnya ini, respon dari masyarakat Kota Bandar Lampung cukup antusias. Hal itu diketahuinya ketika omzet atau pengunjung yang datang baik sendiri maupun lewat Gofood atau Grabfood yang melonjak drastis.
"Alhamdulilah antusiasnya luar biasa, omzet per bulan sekitar di angka Rp60 juta, kalau dulu bisa sampai Rp90 juta. Karena harga sus kita naik harga jadi agak menurun pembelinya," tuturnya.
Kue sus basah ukuran besar saat dimasukkan ke dalam box, Sabtu (2/11) | Foto: Syahwa Roza Hariqo
Harga terbaru saat ini, kue sus di Soes Lapena yaitu Rp4 ribu untuk ukuran kecil dan Rp7 ribu ukuran besar.
"Kita jualnya satuan, dalam satu box isinya 6 sus yang ukuran besar. Kalau ukuran kecil bisa 10-12 sus," ujar Fera.
ADVERTISEMENT
Selain menjual kue sus basah, Soes Lapena juga membuat varian sus kering. Inspirasi itu dikeluarkannya lantaran kue sus basah tidak bisa bertahan terlalu lama.
Beberapa sajian kue sus kering di Soes Lapena, Sabtu (2/11) | Foto: Syahwa Roza Hariqo
"Makanya kita buat soes kering ini karena bisa bertahan sampai 6 bulan. Seandainya dibawa jauh bisa lebih aman dan simpel. Kalau soes basah dibawa lebih dari 14 jam enggak bisa. Karena kondisinya kita nggak pake pengawet," jelas dia.
Soes kering ini juga memiliki dua ukuran, untuk ukuran kecil Soes Lapena biasa menjual dengan harganya Rp15 ribu sedangkan untuk yang besar Rp25 ribu.
"Tapi pelanggan lebih suka yang basah, karena best seller kita itu durian. Duriannya langsung kita kirim dari Medan, cuma kendalanya harga duriannya naik turun, tapi ya memang resiko. Harga susnya nggak kita naikin tetap segitu aja," bebernya.
ADVERTISEMENT
Melalui usahanya ini, Fera mengharapkan agar kue susnya lebih dikenal baik di Provinsi Lampung maupun di luar Lampung.
"Harapan ke depan Soes Lapena jadi salah satu ikon Lampung, saya dan suami pengen Lampung punya makanan ciri khas juga. Alhamdulilah kita saat ini sedang melakukan sertifikasi halal," pungkasnya.
Untuk diketahui, outlet Soes Lapena berlokasi di Jalan Sultan Agung, Ruko Nomor 11A, Way Halim, Kota Bandar Lampung. Soes Lapena juga buka setiap hari dari pukul 08.00 - 20.00 WIB.(*)