Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Cerita Nasir Angkat Korban Kebakaran di Bandar Lampung Saat Api Masih Menyala
20 Maret 2023 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kebakaran bangunan semi permanen di Jalan Sultan Agung tepatnya jalur dua Mie Aceh samping PKOR, Bandar Lampung pada Sabtu (18/3) meninggalkan pilu yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia yakni MJ (28), AD (3) dan AK (2) serta HM mengalami luka bakar.
Pedagang Batu Akik, Muhammad Nasir menceritakan kisahnya membantu mengangkat jenazah salah satu korban kebakaran.
Ia mengatakan, saat itu dirinya sedang berada di rumahnya, wilayah Way Dadi, mendapatkan telepon dari tetangga kios tempat ia bekerja.
"Saya dapat telepon, langsung kesini, kios saya samping rumah (bangunan semi permanen) yang kebakaran ini, pas nyampe api udah gede, rumah udah abis," katanya kepada Lampung Geh, (20/3).
Lanjut Nasir, saat dirinya sampai di lokasi, ia melihat ibu dan suami korban menangis histeris di lokasi kebakaran.
"Pas saya sampe saya lihat bapak sama ibunya jerit-jerit nangis, nyari anaknya, api itu masih gede karena kan itu kayu sama bensin jadi cepet gede gitu kan," ucapnya.
Melihat ibu dan suami korban menangis histeris, kata Nazir, ia langsung masuk ke dalam rumah kebakaran untuk mencari korban.
ADVERTISEMENT
"Saya langsung masuk itu api masih hidup, saya nggak mikir-mikir lagi masuk aja nyari, ketemu anak itu, saya gendong bawa keluar dari situ, kondisinya udah gosong. Terus saya mau masuk lagi udah nggak dibolehin petugas pemadam," jelasnya.
Nazir menambahkan, korban ditemukan di dalam kamar dalam keadaan rangkulan dengan ibunya.
"Posisi anak itu di kamar semua, rangkulan, saya nggak tega ngeliat orang tuanya nangis-nangis jadi saya masuk aja nggak mikirin warung saya, mikirin nyawa orang itu," ucapnya.
Meski menerjang api, ia tidak mengalami luka. Namun, menurut dia, ia masih mengingat tangannya terasa panas saat mengangkat korban.
"Alhamdulillah nggak kenapa-kenapa, sehat. Cuman saya inget tangan saya panas, pikirannya niat nolong, nggak mikirin kios lagi, kasian liat emak bapaknya nangis-nangis," pungkasnya. (Yul/Ans)
ADVERTISEMENT