Konten Media Partner

Cerita Rasya: Ikuti Vaksinasi Anak yang Ditinjau Kapolri Jenderal Listyo Sigit

11 Januari 2022 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rasya (9) kelas 3 MI Nurul Ulum usai divaksin (Masker Putih). Fatih (10) kelas 4 MI Nurul Ulum (Masker hitam), Selasa (11/1). | Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Rasya (9) kelas 3 MI Nurul Ulum usai divaksin (Masker Putih). Fatih (10) kelas 4 MI Nurul Ulum (Masker hitam), Selasa (11/1). | Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hadir secara langsung untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Anak usia 6-11 Tahun di Graha Wangsa, Bumi waras, Bandar Lampung, Selasa (11/1).
ADVERTISEMENT
Selain langsung meninjau vaksinasi di Lampung, Kapolri juga meninjau pelaksanaan Vaksinasi Anak seluruh Indonesia melalui video conference.
Salah satu peserta Vaksinasi Anak usia 6-11 Tahun, Rasya (9) anak dari Suherman. Rasya merupakan siswa SD kelas 3 SD yang sekolah di MI Nurul Ulum.
Berjalan menuruni tangga bersama Fatih (10), terlihat masih bersemangat setelah disuntik vaksin di Graha Wangsa.
Saat ditemui Lampung Geh, Rasya mengatakan tidak merasakan sakit saat divaksin. "Ini nggak sakit (lengan kanan atas)," kata Rasya sembari menunjukan lengan kanan atasnya.
Menceritakan sebelum divaksin, Rasya bangun dari pagi dan mulai bersiap mengenakan pakaian sekolah. "Bangun pagi, terus siap-siap ke sini, sarapan, sampe terus disuntik," kata Rasya.
Saat di Graha Wangsa, ia mendapat beberapa pantangan dari tenaga kesehatan usai divaksin yang pertama kali.
ADVERTISEMENT
"Kata Bu Dokter habis vaksin nggak boleh minum es," katanya.
Usai vaksin, Rasya juga membawa sejumlah snack yang didapatkan dari Graha Wangsa. Dimana diperuntukkan bagi anak-anak dan lansia usai melakukan vaksinasi.
Suherman (Ayah Rasya) dan guru dari SDN 1 Garuntang, Selasa (11/1). | Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
Kemudian, Suherman ayah dari Rasya yang juga seorang guru sangat mengapresiasi kegiatan ini. "Sudah bagus, dari kelurahan dan puskesmas (mengadakan vaksinasi)," katanya.
Di samping itu, Suherman sangat berharap kondisi seperti ini segera berakhir. Supaya anak-anak bisa bersekolah seperti biasa.
"Harapannya cepat berakhir (Pandemi COVID-19)," ungkap Suherman.
"Kami juga tetap berusaha antisipasi penyebaran COVID-19 dan ikhtiar terus," pungkasnya.
Terpisah, Motiqa salah satu guru di SD Negeri 1 Garuntang mengatakan siswanya sangat bersemangat untuk vaksinasi.
"Kalo siswa-siswa itu malah semangat. Malah orang tuanya yang takut karena beberapa kan ada efek samping macem-macem," kata Motiqa.
ADVERTISEMENT
Tapi, lanjutnya, tetap banyak siswanya yang mengikuti vaksinasi lantaran vaksin jadi syarat Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (*)